Alasan Gibran Rakabuming Ogah Ikut Campur Urusan Politik

Akad Nikah Gibran Rakabuming Raka dan Selvi Ananda.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Maulana Surya

VIVA.co.id – Menjadi anak seorang presiden bukan menjadi hal yang luar biasa bagi Gibran Rakabuming Raka. Anak sulung Presiden Joko Widodo itu ogah ikut campur dalam masalah politik sang ayah, dan memilih untuk fokus menjalani bisnis kuliner martabak yang ia namakan Markobar.

10 Hari Isoman, Gibran Masih Dinyatakan Positif COVID-19

Bukan rahasia juga jika Gibran menolak deretan fasilitas istimewa yang biasa didapatkan oleh seorang anak presiden, salah satunya penjagaan yang ketat setiap ia melangkahkan kaki keluar rumah. Hal tersebut menurutnya ia lakukan demi kenyamanannya dalam bekerja dan beraktivitas sehari-hari.

“Yang jelas saya lebih nyaman seperti ini (tidak dijaga). Kalau ada yang jahat ya konsekuensinya. Yang penting nyaman, orang-orang juga nyaman, saya kerja juga nyaman,” kata Gibran dalam acara Tamu Khusus yang ditayangkan di tvOne, Minggu malam, 11 September 2016.

Dokter Kepresidenan Pantau Kondisi Gibran yang Terpapar COVID-19

Sikap Gibran seperti ini juga sering memunculkan pandangan negatif dari masyarakat. Tak jarang orang menilainya sombong. Namun, lagi-lagi Gibran mengaku tidak masalah diberi predikat sombong. Ia mempersilakan orang lain untuk menilai, Yang pasti, ia lebih nyaman menjadi diri sendiri.

Meski begitu Gibran menolak jika disebut menjauh dari kegiatan sang ayah yang berhubungan dengan politik. Dia mengaku dirinya bukan menjauh, namun memang memiliki kegiatan sendiri.

Gibran Diswab PCR Lagi, Demi Bisa Dampingi Kunker Jokowi ke Solo

“Ya saya tahu kapasitas saya. Saya rasa enggak perlu (ikut campur urusan politik). Ya saya kapasitasnya sebagai anak saja,” katanya.

Meski tak mau ikut-ikutan soal politik, ayah satu anak itu mengatakan tetap sering menemukan orang-orang yang mendekatinya karena ada maunya. Apalagi kalau bukan untuk kepentingan mereka pribadi.

“Beberapa orang sih memang mendekati saya, tujuannya untuk mendekati bapak. Kalau kita ketemu ya urusannya sama saya, bukan untuk disampaikan ke bapak,” ujar Gibran menegaskan.

Namun, ia mengaku tidak pernah secara tegas mengatakan kepada orang lain atau karyawannya untuk tidak mendekatinya demi mendekati Jokowi. Ia merasa hal sudah ada ‘rambu-rambu’ atau aturan tak tertulis yang telah dimengerti karyawannya.

“Aman semua kok (karyawan). Semuanya sudah tahu semua rambu-rambunya. ‘Mas Gibran, tolong sampaikan kepada bapak’. Itu otomatis saya tolak,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya