Irman Gusman dan Akil Mochtar, Serupa Tapi Tak Sama

Irman Gusman.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Jumat malam, 16 September 2016, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap sejumlah orang di Jakarta, salah satunya Ketua DPD Irman Gusman. Belakangan, Irman Gusman ditetapkan sebagai tersangka dengan dugaan menerima suap terkait kuota impor gula.

Irman Gusman Tak Masuk DCT, Pemilu DPD RI di Sumbar Berpotensi Inkonstitusional

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun mengaku kaget dengan aksi Irman Gusman yang serupa dengan Akil Mochtar saat menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK). Kata Refly, meski aksi serupa antara Irman dan Akil, namun cara para petinggi pejabat publik untuk ‘mendapatkan uang’ di tempatnya masing-masing berbeda.

"Ini mengingatkan kita akan Akil Mochtar. Namun, Akil Mochtar melakukan aksi kriminal dengan memeras, harta yang dikumpulkan kemudian dibuatkan PT-PT bodong dan sebagainya, bernegosiasi untuk sebuah putusan," kata Refly Harun kepada tvOne, Minggu, 18 September 2016.

Irman Gusman Akui Pernah Pingin Maju Jadi Capres sebelum Jadi Tersangka Korupsi

Sementara Irman, kata Refly, diduga memanfaatkan relasinya untuk bertemu, bersuara di publik, atau mengarahkan meski yang bukan bagian dari kebijakannya. "Irman Gusman bisa jadi bantu-bantu ngomong bukan karena kebijakan. Bisa jadi karena perkenalan-perkenalan secara pribadi, (karena) tentu (dia) punya relasi yang luar biasa," kata dia. 

"Jangankan ngomong BUMN, ke Presiden pun masih bisa, sebab ada klub ketua-ketua lembaga negara, inilah yang jadi disusupi oleh orang-orang yang punya kepentingan, kok tidak kapok-kapok seperti ini," ujarnya menambahkan.

KPU Diminta Jalani Perintah PTUN DKI Masukkan Irman Gusman Jadi Calon DPD 2024

(mus)
 

DKPP periksa Ketua KPU RI Hasyim Asyari.

DKPP Jatuhkan Sanksi Peringatan Keras ke Ketua KPU

Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) menjatuhkan sanksi peringatan keras kepada ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan Komisioner KPU lainnya.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2024