- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id – Kapal Republik Indonesia (KRI) Dewaruci akan berlabuh di dermaga Markas Komando Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) VI Makassar, Selasa 20 September 2016. Selama sandar, kapal perang legendaris itu dibuka untuk umum. Masyarakat bisa berkeliling diatas kapal segudang prestasi ini.
Sebelum tiba di dermaga, Taruna/Kadet KRI Dewaruci akan melakukan atraksi tradisi Parade Roll. Taruna akan memenuhi tiga tiang layar tinggi kapal legendaris tersebut dan melambaikan tangan kepada pengunjung di sekitar dermaga.
"Besok pagi, pukul 08.00 WITA, KRI Dewaruci berlabuh di dermaga Layang Mako Lantamal VI dan akan langsung menggelar Open Ship untuk masyarakat umum," kata Kepala Dinas Potensi Maritim Lantamal VI Letkol Laut Muharram, Senin 19 September 2016.
Muharram mengatakan, kunjungan KRI Dewaruci ke Makassar dalam rangka ASEAN Cadet Sail (ACS) 2016, yakni pelayaran dan seminar kadet Asia Tenggara, yang diikuti perwakilan delapan negara ASEAN. Sebelum berlabuh ke Makassar, lanjut Muharram, KRI Dewaruci juga bersama peserta ACS telah mengunjungi Mataram dan Bali.
"Kedatangan kapal TNI AL yang setelah berlayar sejauh 27.000 mil selama tujuh bulan ini ke Makassar, dalam rangka acara ACS (ASEAN Cadet Sail) 2016, yang diikuti delapan negara, bertujuan mempererat persahabatan antarTaruna Angkatan Laut di ASEAN," kata Muharram, juga selaku Ketua Panitia Penerimaan ACS 2016 di Makassar.
Sekadar diketahui, KRI Dewaruci merupakan kapal latih TNI AL yang sudah beroperasi selama 60 tahun. Kapal ini sudah menelurkan ribuan perwira pengawal Nusantara. Kabarnya, kapal ini akan dipensiunkan, setelah kapal penggantinya tiba di Tanah Air.
KRI Dewaruci dibuat pada tahun 1953, dengan jenis Barquentinebcm dan resmi beroperasi pada 24 Januari 1953. Kapal ini hasil pabrikan HC Stulchen and Sohn Ship Yard Hamburg Jerman. Dengan tipe kapal layar tiang tinggi, KRI Dewaruci berbahan besi dan kayu, serta memiliki panjang maksimal sekitar 59,66 meter.
Kapal diterima pemerintah Republik Indonesia pada 5 Agustus 1978 dan masuk TNI AL pada 9 Agustus 1978, dan saat ini berada di jajaran Satuan Kapal Bantu Komando Armada RI Kawasan Timur (Satban Koarmatim).
(asp)
