Banjir Bandang di Garut Diyakini Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Bandang di Garut, Jawa Barat.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dokumen BNPB

VIVA.co.id – Bupati Garut, Rudy Gunawan, memastikan bencana banjir bandang yang terjadi di wilayahnya adalah yang terbesar sepanjang sejarah kabupaten di Provinsi Jawa Barat itu. Banyak rumah warga, rumah sakit, kantor PMI dan kantor pelayanan milik pemerintah juga terkena dampak banjir.

Paten, Gerak Cepat Jenderal Kopassus Terobos Wilayah Bencana di Garut

"Hujan yang deras dan lama. Ini penyebab utama banjir. Pada 50 tahun lalu ada banjir, tapi hanya 5 meter dan tidak separah ini. Sekarang banjir antara 8 sampai 10 meter, melebihi daya tampung Sungai Cimanuk, yang hanya 6 meter," kata Rudy, Rabu 21 September 2016.

Berkaitan dengan masalah lingkungan yang menyebabkan bencana, Rudy dengan tegas menyampaikan pihaknya terus melakukan penataan lingkungan. Banyak program penanaman pohon, karena Garut masuk sebagai wilayah konservasi.

Banjir Bandang Rusak Jembatan di Garut, Warga Sekampung Terisolir

"Kalau masalah lingkungan, kita terus melakukan penataan," katanya.
 
Ribuan warga terdampak akibat kejadian ini. Sementara, dari pendataan awal, sebanyak 400 rumah warga terkena dampak banjir ini. Pendataan tentang kerugian harta benda segera dilakukan setelah penangan terhadap korban selesai.

"Harta benda masih dihitung. Dari pendataan, 400 rumah terdampak. 100 rumah hilang dan 300 rumah rusak berat dan ringan. 500 orang kehilangan tempat tinggal," kata Rudy.

2 Nelayan Ditemukan Selamat Usai Terseret Banjir Bandang Garut Selatan

Banjir bandang di Kabupaten Garut terjadi akibat luapan air Sungai Cimanuk setelah hujan lebat yang terjadi sejak Selasa kemarin.

Akibat hujan deras yang dengan intensitas yang cukup lama membuat Sungai Cimanuk tidak mampu menampung beban air yang ada.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya