Tanggap Darurat Bencana Garut Diperpanjang

Sebanyak 10 prajurit tempur Batalion Infanteri Raiders 303 mengarungi Sungai Cimanuk untuk mencari korban banjir bandang di Garut, Jawa Barat, pada Senin, 26 September 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Diki Hidayat

VIVA.co.id – Memasuki hari ke-8 pasca bencana banjir bandang di Kabupaten Garut, Jawa Barat, Satuan Penanggulangan Bencana Palang Merah Indonesia kembali menambah 35 sukarelawan untuk membantu warga terdampak, setelah status Tanggap Darurat Bencana diperpanjang hingga 5 Oktober 2016.

Banjir Bandang Terjang Pemandian Teroh-teroh Langkat, 1 Tewas dan 6 Luka-luka

"Status tanggap darurat bencana tahap pertama telah selesai Selasa, 26 September 2016 kemarin, dan informasi dari BNPB dan BPBD Garut status tanggap darurat bencana akan diperpanjang 1 minggu ke depan hingga 5 Oktober 2016," ujar Agus Heryanto, Komandan Operasi SATGANA PMI Posko Garut, dalam siaran pers yang diterima VIVA.co.id, Rabu, 28 September 2016.

Tambahan sukarewalan ini akan disebar ke berbagai titik pengungsian, untuk menjalankan tugas tertentu.

Suara Bergemuruh! Warga Ungkap Detik-detik 'Galodo' Terjang Permukiman di Lereng Gunung Marapi

"Untuk membantu distribusi air bersih, PSP (Psikologi Support Program), Mobile Clinic bagi pengungsi, dan kami juga dibantu Sukarelawan dari ORARI untuk membantu komunikasi para sukarelawan di lapangan dengan posko," ungkap Abidin, Koordinator Lapangan SATGANA PMI posko Garut. 

Abidin menambahkan, bukan hanya bantuan sukarelawan, PMI kabupaten/kota juga membawa beragam bantuan bagi korban banjir, yang terkumpul di wilayah mereka masing-masing.

Lumpuh 4 Jam Akibat Banjir Lahar Dingin, Jalan Padang-Bukittinggi Kembali Bisa Dilalui

Tim Water Sanitation & Hygiene dari PMI Kota Bandung juga memobilisasi tangki air berkapasitas 5 ribu liter air bersih, untuk melayani kebutuhan air bersih di beberapa titik pengungsian. 

Selain itu, tim Pertolongan Pertama PMI Kota Bandung menerjunkan kembali Mobile Clinic yang akan mendatangi berbagai titik lokasi bencana, dan bergerak mendatangi warga guna memeriksa kesehatan mereka.

Data terakhir yang dihimpun PMI Posko Garut, 19 orang masih dinyatakan hilang dan 34 tewas dalam bencana banjir bandang Sungai Cimanuk ini. Proses pencarian korban hari ini dilakukan hingga ke Waduk Jati Gede, Sumedang. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya