Titiek Soeharto: Kecintaan Rakyat Melebihi Gelar Pahlawan

Putri Presiden RI kedua Soeharto, Titiek Soeharto
Sumber :
  • VIVA/Daru Waskita

VIVA.co.id – Keluarga besar mendiang Presiden RI kedua, Soeharto, menanggapi dingin keputusan Pemerintah Indonesia yang tidak memberikan gelar pahlawan nasional kepada Soeharto.

Peringatan Hari Pahlawan, Bendera Merah Putih Berkibar di Perbatasan RI-Timor Leste

Keputusan itu mencuat menjelang peringatan Hari Pahlawan 10 November. Nama Soeharto kembali mencuat setelah sebelumnya sempat mejadi pro kontra atas pemberian gelar kepahlawanan penguasa Orde Baru itu.

"Bagi kami, pemerintah mau memberi atau tidak gelar pahlawan, Pak Harto merupakan pahlawan bagi bangsa Indonesia," kata putri HM Soeharto, Siti Hediati Hariyadi atau lebih dikenal dengan Titiek Soeharto di Yogyakarta, Senin 6 November 2016.

Peringati Hari Pahlawan, Wakasal dan Mensos Risma Upacara dan Tabur Bunga di Perairan Teluk Jakarta

Meski ada pihak yang menghujat pemimpin yang berkuasa selama 32 tahun di Indonesia itu, namun kecintaan masyarakat terhadap Soeharto masih tetap tinggi. Titiek mengaku setiap kunjungan ke daerah diingatkan akan keberhasilan ayahnya tersebut.

"Kan banyak stiker di mobil-mobil ‘Penak Jamanku To’. Itu kan keberhasilan Pak Harto dalam kepemimpinannya," beber mantan istri Prabowo Subianto ini.

Cak Imin Ziarah Makam Pahlawan Nasional Kiai As'ad di Situbondo, Ingatkan Resolusi Jihad

Politikus Partai Golkar ini menyatakan kecintaan terhadap Soeharto dari masyarakat melebihi gelar pahlawan.
 
"Buat kami, penghargaan itu lebih dari gelar pahlawan, karena hampir seluruh masyarakat Indonesia merindukan dan mencintai Pak Harto. Kalau cuma gelar pahlawan semuanya bisa mendapatkan gelar. Jika dicintai masyarakat Indonesia, tidak semua orang seperti itu," ujar anggota DPR RI ini.
 
Sebelumnya Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa memastikan nama almarhum Presiden Soeharto, tidak akan menerima gelar pahlawan nasional dari pemerintah Indonesia.

"Bukan, bukan, bukan (Soeharto)," kata Khofifah, menjawab soal nama pahlawan nasional yang telah disetujui Presiden Joko Widodo, Minggu 6 November 2016.

Diakuinya, saat ini, memang telah ada satu nama yang disetujui Jokowi. Namun, Khofifah enggan menyebutkan siapa tokoh tersebut yang mendapat anuegrah pahlawan nasional.

"Sudah ada Keputusan Presiden, hari Jumat kemarin. Yang terkonfirmasi kepada Kemensos itu satu yang ditandatangani Keppresnya oleh Presiden, Insya Allah akan diberikan anugerah pahlawannya sebelum tanggal 10 ini," kata Khofifah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya