- Lucky Aditya
VIVA.co.id – Kristina Dewi (47), tenaga kerja wanita asal Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, menjadi korban pembunuhan di Petaling Jaya, Selangor, Malaysia, Minggu, 6 November 2016. Korban sudah bekerja selama 8 tahun dan selalu berpindah-pindah kerja.
Menurut kakak korban, Yun Winarti (54), korban bekerja di Malaysia selama 8 tahun sejak 2008. Selama 4 tahun pertama, Kristina kerja sebagai TKW ilegal. Selama berkerja, dia hanya dua kali pulang ke Malang.
"Awalnya waktu 4 tahun pertama kerja di Malaysia sebagai TKW ilegal tapi sekarang legal bilangnya dulu dilindungi majikannya. Terakhir ini kerja di restoran," kata Yun saat ditemui di rumah duka, Kamis, 24 November 2016.
Selama berkomunikasi dengan keluarga, Yun menyebut adiknya enggan pulang ke Indonesia karena masih berat meninggalkan pekerjaannya. Selama ini hasil dari kerja di Malaysia digunakan Kristina Dewi untuk membayar biaya pendidikan anaknya.
"Sering komunikasi, bilangnya dulu masih berat mau pulang mau kumpulkan uang dulu. Karena hasil bekerjanya buat kelima anaknya terutama yang masih sekolah," ujar Yun.
Selama 4 tahun terakhir sejak Kristina bekerja di restoran sudah tidak pernah pulang ke Malang. Komunikasi terakhir dengan keluarga pada 4 November 2016 lalu. Saat itu Kristina justru meminta dikirim uang Rp6 juta untuk ongkos pulang ke Malang.
"Sempat mengabari ke anak-anaknya mau pulang. Bahkan telepon ke anaknya minta kirman uang Rp6 juta dan sudah dikirim. Katanya buat beli tiket pulang dan oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Justru tanggal 6 kita dapat kabar Kristina meninggal dibunuh," kata Yun.
Kepala P4TKI (Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia) Muhamad Iqbal sudah mendatangi rumah korban di Malang. Dia diminta Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur diminta untuk memastikan alamat korban di Kabupaten Malang.
Berdasarkan informasi dari KBRI, Kristina Dewi menjadi korban pembunuham atas upaya pemerkosaan yang terjadi di lorong kedai Jalan PJU Nomor 5/12, Dataran Sunwe, Kota Damarsya, Petaling Jaya, Selangor Malaysia. Namun hingga saat ini belum didapat keterangan soal identitas pelaku pembunuhan Kristina Dewi.
"Informasi yang kita dapatkan kasus ini sekarang tengah diselidiki Polisi Diraja Malaysia. Seluruh biaya pemulangan ditanggung oleh pemerintah," kata Muhamad Iqbal.
(mus)
