Jasad TKW Korban Pembunuhan di Malaysia Tiba di Malang

Keluarga menerima jenazah Kristina Dewi, tenaga kerja wanita korban pembunuhan di Malaysia, saat tiba di rumah duka di Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Kamis, 24 November 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA.co.id - Jenazah Kristina Dewi (umur 47), seorang tenaga kerja wanita korban pembunuhan di Malaysia, tiba di rumah duka di Desa Pakisaji, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Kamis siang, 24 November 2016.

Kronologi Pemerkosaan Hingga Pembunuhan Wanita Muda di Sawah Besar

Kristina dibunuh di tempatnya bekerja, Petaling Jaya, Selangor, Malaysia, pada Minggu, 6 November 2016. Dia meninggalkan lima anak, yakni dua laki-laki dan tiga perempuan. Korban bekerja di Malaysia sejak tahun 2008.

Berdasarkan informasi Kedutaan Besar Republik Indonesia di Kuala Lumpur, Kristina Dewi menjadi korban pembunuham atas upaya pemerkosaan di lorong kedai Jalan PJU Nomor 5/12, Dataran Sunwe, Kota Damarsya, Petaling Jaya, Selangor. Hasil autopsi menunjukkan bekas benda tumpul di tubuh korban.

Tampang Pemerkosa dan Pembunuh Wanita Muda di Sawah Besar

"Dari hasil otopsi, di bagian kepala korban ditemukan luka akibat pukulan benda tumpul," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Sosial dan Ketenagakerjaan Kabupaten Malang, Yoyok Wardoyo.

Yun Winarti, kakak Kristina Dewi, mengaku sedih melihat adiknya tewas dengan kondisi tidak wajar. Apalagi niat Kristina bekerja di Malaysia untuk memenuhi kebutuhan ekonomi anak-anaknya.

Pembunuhan Wanita di Sawah Besar, Ada Sperma di Kemaluan Korban

"Dia bekerja ke Malaysia sejak suaminya meninggal, untuk biaya hidup dan pendidikan anaknya di Malang. Memang perjalanan hidup kita tidak tahu, tapi kita ingin meninggal dengan cara wajar. Yang penting jenazah bisa pulang ke rumah duka," kata Yun.

Menurut Muhamad Iqbal, Kepala Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Malang, Kepolisian Diraja Malaysia masih menyelidiki kasus kematian korban. Dia pun mengaku belum mengetahui detail kronologi pembunuhan itu.

Seluruh biaya pemulangan jenazah Kristina Dewi ditanggung pemerintah melalui Kedutaan Besar Republik Indonesia. Jenazah dimakamkan di tempat pemakaman umum desa setempat.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya