Pesawat Polri Hilang, Tiga Anggota Ini Lolos Dari Maut

Lokasi pesawat Polri jatuh di perairan Kepri
Sumber :
  • VIVA/Syaefullah

VIVA.co.id – Pesawat M-28 Skytruck milik Kepolisian hilang di perairan Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Sabtu 3 Desember kemarin. Pesawat tersebut hilang kontak saat menuju perjalanan dari Pangkal Pinang menuju Batam. Dalam pesawat tersebut diketahui ada 13 orang yang terdiri dari lima kru dan delapan penumpang. Keseluruhannya adalah anggota Kepolisian.

Pesawat Tempur Militer Iran Menimpa Sekolah, Tewaskan 3 Orang

Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) Felicianus Henry Bambang Soelistyo mengatakan, pesawat tersebut terbang dari Jakarta dengan penumpang sebanyak 16 orang.

"Awalnya memang 16 penumpang dari Jakarta tapi setibanya di Pangkal Pinang, tiga dari 16 orang turun sementara 13 lainnya melanjutkan perjalanan ke Batam," kata Soelistyo di kantornya, Minggu 4 Desember 2016.

Enam Penumpang Diperkirakan Tewas Setelah Pesawat Rusia Jatuh

Dalam kesempatan yang sama, Kasubdit peningkatan profesi (Katprof) Direktorat Polisi Udara Baharkam Polri, Komisaris Besar Polisi Hendrawan mengatakan, tiga orang anggota polisi yang ditugaskan di Pangkal Pinang, atas nama Brigadir Sanioko, Brigadir Endri dan Brigadir Angga.

Sisanya menurut dia adalah kru pesawat tersebut akan ditugaskan di Batam dan Sumatera Selatan.

Keluarga Cerita Kiprah Kapten Mirza yang Pernah Ikut Operasi Militer

"Jadi total yang menggantikan (Rotasi) di tiga wilayah Sumatera Selatan, Pangkal Pinang dan Batam ada 11, tapi kenyataannya baru tiga kru turun pesawat hilang kontak pada saat ke Batam," ujarnya.

Seperti diketahui, pada hari ini pencarian pesawat kembali dilakukan. Titik pencarian diperluas dengan mengerahkan sekitar 15 kapal laut. Selain itu, pencarian pesawat juga dibantu melalui pemantauan udara dari pesawat Singapura dan helikopter Basarnas serta nelayan setempat.

Sejauh ini, pihak tim gabungan sudah mengevakuasi potongan tubuh dan dievakuasi dalam tiga kantong mayat. Tiga kantong berisi mayat bahkan sudah sampai di RS Bhayangkara Polda Kepri untuk dilakukan proses identifikasi.

"Nanti Kepolisian ya yang melakukan identifikasi. Kalau operasi SAR gabungan di bawah kendali Basarnas kemudian nanti keluarga dan identifikasi korban ada dipihak kepolisian RI," kata Soelistyo.

Pesawat  dengan nomor registrasi P4201 diketahui berangkat dari Pangkal Pinang pukul 09.24 WIB dengan tujuan Batam. Estimasi tiba di tujuan pukul 10.58 WIB. Namun belum tiba di tujuan, pesawat itu hilang kontak.

Informasi pesawat jatuh itu berawal dari laporan warga yang menemukan bagian badan pesawat sekitar pukul 12.30 WIB, kemarin. Sejumlah barang yang diduga berasal dari pesawat itu ditemukan warga di antara Pulau Mensanak dan Pulau Sebangka.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya