Mendagri Usulkan Praja IPDN Ikut Wajib Militer

Presiden Joko Widodo lantik 1.921 Praja Muda IPDN.
Sumber :
  • Biro Pers Kepresidenan

VIVA.co.id – Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengusulkan agar Praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri diwajibkan mengikuti kegiatan wajib militer. Para calon abdi negara ini nantinya akan belajar di akademi militer untuk mendapatkan pendidikan bela negara.

5 Negara yang Masih Terapkan Wajib Militer: Kehormatan, Kewajiban, atau Pelanggaran HAM?

"Sebagai Mendagri saya mengusulkan lulusan Praja IPDN (Institut Pemerintahan Dalam Negeri) ikut wajib militer. Ini dengan ditambah pendidikan militer selama tujuh bulan," kata Tjahjo di Kampus IPDN, Jatinangor, Jawa Barat, Jumat 16 Desember 2016.

Tjahjo menambahkan dengan pendidikan bela negara alumni IPDN dapat menjadi pasukan cadangan Bela Negara jika dibutuhkan segera. "Tinggal terkait anggaran saja. Kurikulum TNI sudah ada," ujar politikus PDIP ini.

Aktor Kim Min Kyu Bakal Masuk Wajib Militer Mulai 1 April

Panglima Tentara Nasional Indonesia, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, menyetujui gagasan tersebut. "Lulusan IPDN ini supaya bisa langsung pendidikan militer. Entah Magelang, entah ke mana, melaksanakan latihan dasar militer," ucap Gatot.

Ia menilai usulannya ini merupakan hal yang realistis dan tidak akan menambah beban anggaran negara. Karena menurut Gatot, gaji yang diterima oleh praja nantinya tetap sama dengan anggota TNI.

5 Perbedaan Wajib Militer Israel dan Wajib Militer Korea Selatan yang Mengerikan

"Sama gajinya itu tinggal di switch (tukar) saja. Mungkin ini bisa kita laporkan kepada pemerintah supaya bisa terjadi seperti ini, inilah sebenarnya revolusi mental," lanjut dia.

Meski menyetujui usulan Mendagri, menurut Gatot hal tersebut tidak bisa langsung di realisasikan. "Ini masih gagasan. Masih perlu waktu," katanya. 

(ren)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya