TNI AU Stop Sementara Misi Penerbangan dengan Hercules

Bangkai mesin Pesawat Hercules tipe A 1335 milik TNI jatuh di Jayawijaya, Papua.
Sumber :
  • Basarnas

VIVA.co.id – TNI Angkatan Udara memutuskan untuk menghentikan sementara misi penerbangan semua pesawat Hercules di Skadron Udara 32 Lanud Abdul Rachman Saleh. Keputusan ini menyusul kecelakaan pesawat besar berkode C-130 itu, yang menyebabkan 13 orang tewas di wilayah Wamena, Distrik Jayawijaya, Papua,

Fakta-fakta Pesawat TNI AU Bantu Distribusi Bansos ke Lokasi Bencana

Komandan Pangkalan Udara Abduraham Saleh, Marsekal Madya TNI H. RM. Djoko Senoputro, mengungkapan, sesuai instruksi dari Kepala Staf TNI Angkatan Udara, seluruh pesawat Hercules di Skadron Udara 32 Lanud Abdul Rachman Saleh diberhentikan beroperasi untuk sementara.

"Instruksi pimpinan, pesawat Hercules yang misi kita stop dulu. Sekarang yang operasi lima dengan misi berbeda, dan jenis berbeda seluruhnya tidak ada masalah," ujar Djoko.

AS: Pesawat C-130 Terbakar di Baghdad Bukan Karena Serangan Musuh

Dia melanjutkan, C-130 TNI AU dengan nomor pesawat A-1334 sebenarnya dalam keadaan laik terbang. Kondisi mesin pesawat masih baik dan masih memiliki sisa usia 64 jam penerbangan sebelum masuk service.

"Pesawat beli dari Australia, masuk ke Lanud Abd Saleh Februari 2016, kemudian kita pakai. Semuanya sudah dilakukan pengecekan sebelum berangkat, sesuai dengan prosedur. Usia pesawat sisa 64 jam tapi suku cadang tidak ada masalah," papar Djoko.

Ngeri, Pesawat Angkut Angkatan Udara AS Tabrak Dinding Beton

Pihak Lanud Abd Saleh memaparkan dugaan awal bahwa penyebab jatuhnya pesawat Hercules karena faktor cuaca. Namun, lanjut Djoko, pihaknya masih menunggu pasti isi muatan dugaan jatuh dari tim yang sedang ada di lokasi Hercules jatuh.

Dia menyatakan TNI AU akan memperbaiki prosedur, dan kesiapan penerbangan pesawat dan para anggotanya.  

"Ke depan kita berharap memang lebih baik dan lebih baik. Kita sudah mencegah semua hal tetapi kalau ada hal-hal kekurangan itu adalah musibah," kata Djoko.

"Kita tidak bisa menyalakan takdir tapi kita hanya bisa berusaha terus. Kalau Tuhan berkehendak lain, mudah-mudahan kru diterima oleh Allah SWT," lanjut dia.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya