Tiga Terduga Teroris Ditembak karena Mau Ledakkan Bom

Penggerebekan dan Penembakan Terduga Teroris di Tangerang Selatan
Sumber :
  • VIVA.co.id/M Ali Wafa

VIVA.co.id – Kapolri Jenderal Tito Karnavian membenarkan kabar anak buahnya telah menembak mati tiga terduga teroris di Babakan, Setu, Tangerang Selatan. Hal itu dilakukan demi keselamatan bersama, baik petugas kepolisian maupun masyarakat. Sebab, tiga terduga teroris itu disinyalir bakal nekat meledakkan bom dari rumah kontrakan mereka begitu tahu sudah dikepung aparat dari Densus Anti-Teror.

4 Tentara Israel Terluka Akibat Bom Hizbullah di Lebanon

"Prinsip proporsional itu petugas dapat melakukan tindakan yang mematikan kalau seandainya dia [terduga] melakukan ancaman yang mematikan. Bom itu mematikan, otomatis dia (polisi) melakukan penembakan," kata Tito saat ditemui di Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Serang, Banten, Rabu, 21 Desember 2016.

Anggota Densus 88 telah menemukan sebanyak lima bom siap pakai dari dalam kamar kontrakan di lokasi itu. Bom tersebut akan segera digunakan untuk melakukan teror.

AS Kirim Ribuan Bom Lagi Buat Bantu Israel

"Pada saat penggeledahan, dua akan mengaktifkan bom, sehingga otomatis petugas tidak mau mengambil risiko, dilakukan penembakan," ujar Tito.

Sebelumnya, Tito menjelaskan, aktivitas setiap jaringan teroris tengah diawasi. Mereka diyakini telah memiliki bahan peledak dari jauh-jauh hari. "Diyakini mereka sudah punya bom yang siap meledak," ujarnya di Kampung Babakan, Tangerang Selatan, pada Rabu, 21 Desember 2016.

Bom Temuan Bekas Perang Dunia II Diledakkan di Lanud Silas Papare

Akhirnya, polisi mengambil sikap tegas dengan melakukan penembakan terhadap pelaku teroris. Dari empat terduga teroris, tiga di antaranya tewas dalam baku tembak. Sementara satu lagi telah diringkus polisi.

"Jenazah masih ada di dalam. Setelah dinyatakan steril, baru mereka dibawa ke RS Polri Kramat Jati," ujar Tito.

(ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya