- Dokumentasi Lantamal IV Tanjungpinang
VIVA.co.id - Laksamana Muda TNI Supartono tak henti mendoakan anaknya, Letnan Dua Faisal Dwi AR, yang hilang bersama tiga prajurit TNI Angkatan Laut di perairan perbatasan Sulawesi Utara, dengan Filipina, sejak 14 Desember 2016. Dia pun selalu berharap, anaknya ditemukan selamat.
"Setiap kali habis magrib, saya bersama keluarga dan sejumlah anak yatim piatu selalu melaksanakan istigasah. Ini akan terus dilakukan, sampai anak saya dan ketiga temannya ditemukan," kata Supartono melalui pesan singkat kepada VIVA.co.id di Manado, Selasa 10 Januari 2017.
Keempat prajurit itu, Letnan Dua Laut Faisal Dwi AR, Sersan Dua Mes Rizky Dwi Septianto, KLK Amo Dian Mahendra, dan KLD Isy Badnur Rohim, hilang kontak pada 14 Desember 2016. Mereka masih dicari oleh TNI AL.
"Saya yakin, keempat prajurit TNI AL dalam keadaan baik-baik sewaktu akan ditemukan," ujar Perwira Tinggi AL yang bertugas sebagai Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Universitas Pertahanan itu.
Doa yang dipanjatkan setiap hari, katanya, memohon agar mereka selalu berada dalam lindungan Tuhan. "Pasti, keluarga dari ketiga prajurit lain melakukan hal yang sama, atau ada ritual lain menurut kepercayaan mereka," katanya.
Ia sudah berkoordinasi dengan Panglima Komando Armada Indonesia Kawasan Timur, Laksamana Muda TNI Darwanto, untuk memastikan pencarian terus akan dilakukan sampai mereka ditemukan
(asp)
'Bravo Zulu' Kapal Selam TNI AL KRI Alugoro-405 Tembakkan Torpedo Black Shark di Selat Bali
Penembakan Torpedo Black Shark itu dilakukan dalam Latopslagab 2024 yang diikuti dengan penembakan senjata khusus dari sejumlah kapal perang TNI AL secara serentak.
