Kuota Ditambah, Calon Haji Mulai Serbu Kantor Kemenag

Kantor Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama
Sumber :
  • Rifki Arsilan

VIVA.co.id – Kabar penambahan kuota haji untuk Indonesia di 2017, dari Pemerintah Arab Saudi, mendorong warga yang menunggu jadwal pemberangkatan haji cukup lama mencari informasi terkait kemungkinan pemberangkatan haji mereka akan dimajukan.

Tahap II Ditutup, 194.744 Jemaah Reguler Lunasi Biaya Haji

Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama Kabupaten Bantul, Yogyakarta, Bambang Inanta mengaku sudah banyak yang menanyakan peluang keberangkatan hajinya bisa dimajukan.

"Cukup banyak yang tanya datang ke kantor, lewat telepon, bahkan ada yang tanya lewat whatsapp saya semalam," katanya, Jumat 13 Januari 2017.
 
Sejak kabar penambahan kuota haji itu disampaikan Presiden Joko Widodo pada Rabu 11 Januari 2017, Bambang mengaku belum mendapat informasi dari Kementerian Agama DIY dan pusat, terkait berapa penambahan kuota haji untuk DIY.

Kuota 2024 Terbesar Sepanjang Sejarah Penyelenggaraan Ibadah Haji

Hanya saja, sebelum kabar itu muncul, dua bulan lalu pihaknya diminta membuat nominasi pelunasan pembayaran untuk keberangkatan 2017, dengan menyetorkan lembar setoran bank ke Kementerian Agama melalui Kanwil Kementerian Agama DIY.
 
"Nominasinya, Bantul 836 orang plus cadangan. Tetapi, yang meninggal kemarin ada satu, jadi yang sudah siap 835 orang," ungkapnya.

Dengan nominasi yang dilaporkan itu pun, belum bisa dipastikan jumlah itu yang berangkat. Karena, masih ada calon yang saatnya sudah mau berangkat, namun belum bisa melunasi. Sementara itu, dari data daftar tunggu calon jemaah haji yang dimiliki untuk Kabupaten Bantul sudah ada sekitar 17 ribu orang.

Ubah Penempatan Jemaah Haji 2024, Kemenag Beberkan Alasan Ini

"Kalau kemarin itu, biasanya yang bisa dimajukan syaratnya diutamakan yang manula, atau mahrom (suami istri) tidak bareng, kemudian dibarengkan," terangnya.

Seorang warga dari Kecamatan Pundong, Tugiyat, yang mendaftar haji pada 2016 lalu ditemui terpisah, mengaku daftar tunggu haji sampai tahun 2030 mendatang. Kabar adanya penambahan kuota haji itu diharapkan jadwal keberangkatannya menjadi maju. "Ya, kita tentu berharap bisa maju meski satu dua tahun," ucapnya.

Sebagaimana diketahui, Arab Saudi memutuskan mengembalikan kuota haji Indonesia yang sebelumnya selama tiga tahun terjadi pemangkasan 20 persen ke angka normal, yakni dari 168.800 orang menjadi 211 ribu orang.

Selain itu, Pemerintah Arab Saudi juga menyetujui penambahana kuota haji untuk Indonesia sebesar 10 ribu orang. Dengan begitu, dibandingkan 2016, kuota haji Indonesia bertambah menjadi 52.200 orang. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya