Jelang Imlek, Pasar Murah Digelar di Sejumlah Daerah

Ilustrasi Pasar murah Ramadan
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Masih tingginya harga komoditas kebutuhan pokok, atau sembako terutama jenis cabai rawit merah keriting menjadi perhatian dari pemerintah, serta berbagai instansi terkait, karena sangat memengaruhi kehidupan dan daya beli masyarakat.

Ribuan Masyarakat Serbu Pasar Murah di Nabire Papua Tengah

Untuk meringankan beban masyarakat dan berdekatan juga dengan hari raya Imlek 2017, Artha Graha Peduli (AGP) mengadakan pasar murah sembako bagi masyarakat tidak mampu di kawasan area parkir SCBD Sudirman, Jakarta.

Senior Manager Yayasan Artha Graha Peduli, Sylvia Hasan mengatakan, dengan adanya pasar murah tersebut dapat meringankan beban dari masyarakat yang saat ini tengah dirundung harga sembako yang kurang stabil.

Kerja Sama Pj Gubernur dan Kejati Sumsel Tangani Inflasi

"Awal tahun ini menjadi kesempatan AGP untuk berbagi dan peduli dengan menggelar pasar murah seperti beras, minyak goreng, cabai rawit, dan sayur-sayuran yang selama ini harganya masih cukup tinggi kita berikan potongan harga," ujar Sylvia, melalui keterangan tertulisnya kepada VIVA.co.id, Minggu 15 Januari 2017.

Kegiatan pasar murah tersebut juga dilakukan di berbagai lokasi seperti di Matraman, Kwitang, Kelapa Gading, Daan Mogot, Banten Surabaya, Manado, Makasar, Bali, Samarinda, Bandung, Semarang, dan Medan.

Tebar Kehangatan di Safari Ramadan BUMN 2024, Kementerian BUMN dan Bank Mandiri Gelar Pasar Murah

Untuk komoditas cabai rawit merah keriting dijual dengan harga Rp75 ribu per kilogram, sedangkan untuk daging sapi beku Australia dijual dengan harga Rp60 ribu per kg, dan sejumlah komoditas sembako kebutuhan pokok lainnya dengan harga lebih murah 40 persen dari harga pasaran.

Sementara itu, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, digelarnya pasar murah akan membantu para warga masyarakat.

"Pak Jokowi dalam arahannya saat rapat, juga selalu menekankan kepada kami jajaran menteri untuk meminimalisir kesenjangan sosial dan pemerataan pembangunan ekonomi," kata Enggar.

Ia mengaku sudah menghubungi berbagai pengusaha untuk menunjukkan kepeduliannya dan respons baik disambut oleh Tommy Winata dan sejumlah pengusaha Indonesia untuk memiliki kepedulian pada masyarakat.

"Stabilitas harga sembako terus kita upayakan, agar daya beli masyarakat bisa kembali lebih baik," tambah Enggar.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut sejumlah tokoh termasuk Yenny Wahid, salah satu anak dari mantan Presiden RI KH Abdurahman Wahid, atau Gus Dur.

Putri Kedua Presiden Ke-4 Abdurrahman Wahid, Yenny Wahid mengapresiasi gelaran pasar murah jelang Imlek. Menurutnya, bangsa Indonesia kini memang tengah membutuhkan hal seperti ini di tengah mahalnya harga barang pokok.

"Pasar murah, saya berterima kasih kepada AGP. Masalah bangsa besar, kesenjangan sosial," kata Yenny.

Ia berharap, acara seperti ini dapat dilaksanakan tak hanya oleh Program AGP saja, tetapi juga oleh komunitas-komunitas lainnya. Hal ini dilakukan juga, demi menguatkan persatuan bangsa.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya