- VIVAnews/Hendra Zaimi
VIVA.co.id – Sebuah kapal pengangkut hasil bumi bernama Berkah Utama, karam diterjang angin di perairan Kepulauan Riau, Rabu malam, 25 Januari 2017. Tidak ada korban jiwa. Lima anak buah kapal pun berhasil dievakuasi.
Kapal yang membawa 29 ton hasil bumi berupa pisang, kelapa, jengkol dan jagung itu, awalnya hendak ke Tanjung Pinang. Namun di tengah jalan, angin kencang dan ombak tinggi mengadang kapal.
"Setelah berjuang melepaskan diri dari terjangan angin ribut, di tengah perjalanan sekitar pulau Sebayur, KM Berkah Utama kehabisan bahan bakar untuk menjalankan mesin yang berfungsi memompa air laut yang masuk ke kapal," ujar Danlantamal IV Laksma Pertama TNI S Irawan, Kamis, 26 Januari 2017.
Sempat dilakukan upaya membuang muatan kapal. Namun terlambat, air laut terus memenuhi bagian dalam kapal. Sehingga kapal pun karam.
Atas itu, Irawan mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai kondisi cuaca sebelum melaut. Mengingat saat ini sedang terjadi musim utara di mana gelombang laut cukup tinggi disertai angin kencang dan hujan lebat.
"Jangan terlalu memaksakan diri untuk berlayar, siapkan segala sesuatunya sebelum memulai pelayaran," katanya.
Pagi sobat maritim, berikut peringatan dini gelombang tinggi hingga Jum'at 27 Januari 2017 pukul 07.00 WIB. Selamat beraktifitas.. pic.twitter.com/PMTsvgzQZQ
— BMKG (@infoBMKG) 26 Januari 2017