- VIVAnews / Umi Kalsum
VIVA.co.id – Pemerintah Indonesia masih mengupayakan pemulangan dua jemaah umrah, yang kini masih ditahan otoritas Arab Saudi. Mereka ditahan setelah menyebutkan soal bom di Bandara Internasional King Abdul Aziz pada tiga pekan lalu.
"Terus kita pantau dan sedang ditangani oleh KJRI kita. Sekarang masih proses," kata Menteri Agama Lukman Hakim Saefudin di Semarang, Selasa 31 Januari 2017.
Sejauh ini, kata Lukman, upaya diplomatik masih terus dimaksimalkan oleh Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah. "KJRI mendampingi. (Termasuk) Semua warga negara kita yang ada disana," kata Lukman.
Tiga pekan lalu, tepatnya pada Selasa, 10 Januari 2017. Dua jemaah umrah asal Pasuruan Jawa Timur, yang tak lain pasangan kaka dan adik, Triningsih Kamsir (50) dan Umi Widayani (56), terpaksa diamankan petugas keamanan Bandara Internasional King Abdul Aziz saat di dalam pesawat Royal Brunei.
"Dari Arab Saudi masa bawa bom. Ya oleh-oleh lah bu," ujar salah seorang diantaranya ketika ditanya oleh pramugari.
Akibat hal itu, keduanya pun diamankan dan dilakukan pemeriksaan ulang. Tak cuma itu penerbangan mereka pun ditunda hingga Rabu, 11 Januari 2017. Sementara kedua warga Pasuruan itu pun ditahan di penjara khusus wanita di Jeddah yakni Sijjin Islakhiyah, Dahbah, Jeddah. (ren)
Kementerian Haji Meminta Jemaah Umrah Harus Keluar dari Arab Saudi pada 6 Juni
Menurut Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi, 29 Dzul Qadah 1445 (6 Juni) adalah hari terakhir bagi jamaah umrah untuk meninggalkan Arab Saudi
