Pramoedya Ananta Toer Dipenjara karena Menulis

Doodle Google peringati ulang tahun Pramudya Ananta Toer
Sumber :
  • Doodle Google

VIVA.co.id – Nama Pramoedya Ananta Toer menjadi puncak percakapan di lini massa twitter, Senin 6 Februari 2017. Penulis legendaris kelahiran Blora ini juga menjadi figur Google Doodle di mesin pencarian internet.

Ya, hari ini, 6 Februari, Pramoedya Ananta Toer, tepat berusia 92 tahun. Lelaki yang pernah dituding komunis oleh rezim orde baru ini, kini namanya menggema lagi di jejaring sosial.

Pramoedya Ananta Toer mengembuskan nafas terakhirnya di Jakarta, setelah didiagnosis mengidap radang paru-paru dan diabetes pada 30 April 2006, dalam usia 81 tahun.

Semasa hidup, Pramoedya tak pernah lepas dari penjara ke penjara. Karena itu, hamoir setengah hidupnya tak jauh dari sosok yang terbuang.

Era kolonial, Pramoedya pernah dipenjara, begitu pun di era orde lama. Namun, yang paling mengenaskan adalah saat di era orde baru. Penulis novel ini mengecap penjara lebih lama, setidaknya tercatat sejak tahun 1965 hingga 1979.

Ia pernah di buang ke Pulau Nusa Kambangan, lalu Pulau Buru. Tempat di mana para figur yang dianggap membangkang pemerintah.

Baru pada 21 Desember 1979, ia bisa menghirup udara bebas, meski tetap wajib lapor ke militer. Ya, perjalanan hidup Pramoedya memang nestapa. Ia dipenjara gara-gara menulis.

Namun, berkat menulis itulah namanya tetap abadi. Sejumlah karyanya diminati dan mendapatkan penghargaan hingga ke luar negeri, meski pemerintah Indonesia justru mengekangnya.

Sastrawan dan Sosiolog Ignas Kleden Meninggal Dunia

Selamat ulang tahun Pramoedya Ananta Toer.

Gempa China Tewaskan Ratusan Orang, Indonesia Sampaikan Belasungkawa
Google Doodle Celebrates the Heart Surgeon Dr Victor Chang
Willem Schermerhorn (Perdana Menteri Belanda 1945-1946) dan Chalid Salim

Sosok Ini yang Membuat Adik KH Agus Salim Tertarik Masuk Katolik

Adik pahlawan nasional Kiai Haji (KH) Agus Salim, yakni Chalid Salim mantap memeluk agama Katolik usai pertemuannya dengan seorang laki-laki asal Digul, Papua pada 1941.

img_title
VIVA.co.id
7 April 2024