Inggris Siapkan Rp49 M Cegah Kebakaran Hutan RI

Deteksi Kebakaran Hutan dan Lahan di Sumatera Selatan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Nova Wahyudi

VIVA.co.id – Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Timor Leste dan ASEAN, Moazzam Malik menegaskan, negaranya siap menggelontorkan anggaran 3 juta poundsterling, atau sekitar Rp49 miliar untuk upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Indonesia.

Cara Irjen Dedi Agar Anak Buahnya Cepat Cegah Karhutla di Kalteng

Anggaran ini diberikan kepada lima provinsi yang paling sering terjadi kebakaran hutan dan lahan, yaitu, Jambi, Riau, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

"Jambi menjadi provinsi pertama yang akan mendapat bantuan ini, karena Provinsi Jambi berani mengeluarkan Perda dan Pergub tentang pencegahan dan pengendalian kebakaran lahan dan hutan," kata Moazzam di Jambi, Senin 13 Maret 2017.

Polri Sebut Kasus Kebakaran Hutan dan Lahan Turun

Dikatakannya, Indonesia punya peran sangat penting terhadap persoalan kebakaran hutan dan lahan. Karena Indonesia memiliki kawasan hutan yang luas. Bukan hanya paru-paru bagi Indonesia sendiri, tetapi juga paru-paru dunia.

“Kami mendukung perda dan pergub ini. Karena Provinsi Jambi yang pertama memilikinya di Indonesia, dan berharap provinsi lain mengikutinya. Kami bekerja sama dengan lima provinsi, tetapi hanya Provinsi Jambi yang siap melarang membuka lahan dengan cara membakar,” ujarnya.

Cara Kapolri Jenderal Sigit Minimalisir Kebakaran Hutan dan Lahan

Dirinya berjanji mendukung upaya mencegah dan mengendalikan kebakaran hutan dan lahan. "Insya Allah Provinsi Jambi menjadi contoh untuk provinsi-provinsi lain," kata dia.

Sementara itu, Suriany Nainggolan, Senior Programme Manager UK Climate Change Unit, mengatakan bantuan yang diberikan di Jambi melalui konsorsium Jambi untuk merestorasi lahan gambut. "Kami memberikan dukungan untuk dua sektor, yakni restorasi gambut dan pencegahan kebakaran hutan," ucapnya.

Bantuan yang diberikan berupa upaya mengurangi titik api di Provinsi Jambi. Selain itu, pelatihan terhadap komunitas masyarakat dalam pencegahan kebakaran hutan dan lahan. Adapun kerja sama ini hingga Maret 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya