Istana Ngotot Anggarkan Mobil Dinas Baru untuk Jokowi

Ilustrasi iring-iringan Presiden Jokowi
Sumber :
  • VIVA.co.id/Angkotasan

VIVA.co.id – Presiden Joko Widodo sebenarnya menolak untuk dianggarkan mobil dinas yang baru, menyusul mobil jenis Mercedes Benz S600 Guard yang biasa digunakan sering mogok.

Pemerintah Bakal Tambah Saham di Freeport Indonesia Jadi 61 Persen, Begini Penjelasan Tony Wenas

Namun, seperti yang dikatakan Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, ada kegentingan untuk pengadaan mobil itu.

"Kalau tanya Pak Presiden selalu bilang enggak usah, ngapain, enggak apa-apa. Tapi kalau urusan kayak begini enggak tahulah nanti. Tapi kalau saya melihat ada urgensi luar biasa untuk pembaruan ini," ujar Pratikno, di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2017.

Antre Open House Jokowi Sempat Ricuh, Istana Minta Maaf

Namun, setiap Pratikno berkonsultasi dengan Jokowi mengenai ini, selalu ditolak. Hanya saja pemerintah bisa menganggarkan pengadaan mobil dinas kepresidenan tanpa persetujuan Jokowi.

"Enggak harus disetujui Presiden, pengadaan biasa. Keputusan menteri saja selesai," kata mantan Rektor UGM itu.

Sekjen PDIP soal Teman Megawati di Open House: Yang Tunjukkan Komitmen Indonesia Bukan Bagi Keluarga

Menurutnya, pengadaan mobil baru Presiden itu penting lantaran masalah kondisi yang sekarang ini dianggapnya tidak layak lagi. Sebab, terlalu sering mogok untuk kendaraan yang ditumpangi orang nomor satu di Indonesia itu.

"Sangat tidak layak. Sudah beberapa kali mogok. Di Banjarnegara pernah mogok. Di Kalimantan terus Ponorogo, Jawa Timur, kalau enggak salah. Jadi sudah ada urgensi," katanya. (ase)

Jokowi Sempat Malu karena Indonesia Belum Jadi Anggota Penuh FATF

Presiden Joko Widodo (Jokowi) berharap dengan keanggotaan penuh Indonesia di Financial Action Task Force on Money Laundering and Terrrorism Financing (FATF), dapat terus

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024