- Twitter/@ResJaksel
VIVA.co.id – Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto mengaku akan memfasilitasi pertemuan antara pengendara ojek online dan Organisasi Angkutan Darat di daerah itu pascabentrokan, Rabu, 22 Maret 2017, sekira pukul 16.00 WIB.
"Malam ini kita akan undang semua. Akan dicari solusinya," kata Bima lewat sambungan telepon di tvOne.
Bima mengakui, memang belum ada ketentuan yang bisa mengatur soal ojek online di Bogor. Pemerintah juga baru akan memberlakukan revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Angkutan Orang Tidak Dalam Trayek pada 1 April 2017.
"Selama belum ada aturan dari pusat, akan kita cari jalan keluarnya supaya jelas," kata Bima.
Sebelumnya, bentrokan antara pengendara ojek online dan sopir angkot ini pecah di Terminal Laladon Kabupaten Bogor Jawa Barat.
Dua unit mobil angkot mengalami kerusakan parah akibat diserang massa. Dari pengakuan kedua kelompok terdapat informasi yang berbeda.
Di kalangan pengendara ojek, mereka mengaku sedang beriring-iringan untuk menggelar aksi di Balai Kota Bogor. Namun di perjalanan mereka diadang sopir angkot hingga terjadi bentrokan.
Sementara di kalangan sopir angkot menilai bahwa mereka awalnya sedang melakukan aktivitas seperti biasa di Terminal Laladon. Namun tiba-tiba muncul ratusan pengendara ojek dan melakukan penyerangan kepada mereka.
Hingga kini situasi di Terminal Laladon masih mencekam. ratusan personel kepolisian masih bersiaga di lokasi untuk pengamanan.