Jokowi Gagas Pembentukan Dana Abadi Pendidikan

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • Twitter Presiden Joko Widodo

VIVA.co.id – Dana pendidikan yang sangat besar, 20 persen dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), dianggap belum maksimal penggunaannya. Presiden Joko Widodo pun ingin alokasi dan penggunaan dana itu diperbaiki. Untuk memaksimalkan penggunaan dana tersebut, ia akan membentuk dana abadi pendidikan.

Buka Beasiswa LPDP 2022, Menkeu Minta Pengelola Dana Abadi Transparan

"Ini kan anggaran pendidikan banyak sekali dan yang saya lihat saya buka-buka juga terlalu rutinitas sekali. Jangan semua anggaran pendidikan dihabiskan, harus disisihkan karena jumlahnya besar untuk investasi jangka panjang. Saya minta dibentuk dana abadi pendidikan," jelas Presiden Joko Widodo, di Istana Negara, Jakarta, Selasa 4 April 2017.

Untuk itu, ia meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani merancang teknisnya. Jokowi tidak ingin anggaran pendidikan yang sangat besar itu hanya dihabiskan untuk rutinitas yang tidak tepat kegunaannya.

Mendag Lutfi Dinobatkan Jadi Pemimpin Terpopuler oleh Warganet

Menurut Presiden, cara ini untuk jangka panjang. Dana abadi pendidikan itu nantinya bisa dimanfaatkan untuk generasi berikutnya.

"Ini investasi besar untuk anak cucu kita, saya kira harus dimulai. Dan dana pendidikan abadi ini nantinya bertujuan untuk mengelola dana investasi pendidikan bagi generasi yang akan datang," jelas Presiden.

Menteri LHK: Pembangunan Tak Boleh Terhenti Atas Nama Deforestasi

Pengelolaan dana abadi pendidikan, jumlahnya sangat besar. Menurut Jokowi, akan ada Rp400 triliun untuk pendidikan.

"Kemarin kita hitung-hitung 2030 kita akan mempunyai dana abadi pendidikan kurang lebih Rp400 triliun," jelasnya.

Menkeu Sri Mulyani.

Sri Mulyani Sebut Seluruh BBM Seharusnya Sudah Naik 2 Kali Lipat

Kenaikan harga BBM tersebut ungkap Sri Mulyani karena harga komoditas dunia telah meroket pada saat ini.

img_title
VIVA.co.id
27 Juni 2022