Jembatan Terseret Arus Sungai, Desa di Mojokerto Terisolir

Desa di Mojokerto, Jawa Timur terendam Banjir
Sumber :
  • TVOne/Handi Firmansyah

VIVA.co.id – Jembatan penghubung Desa Kalikatir dan Desa Dilem putus karena terseret derasnya luapan Sungai Klorak di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Akibatnya, warga Desa Dilem yang berada di selatan Desa Kalikatir terisolasi karena jembatan tersebut merupakan akses satu-satunya yang menghubungkan desa tersebut dengan desa lainnya.

Selain Banyuwangi, Banjir Trenggalek Juga Bikin Jembatan Ambruk dan Longsor

Tak hanya terisolasi, warga di desa tersebut juga membutuhkan air bersih karena banjir ikut menerjang pipa paralon yang membawa air bersih dari hutan ke rumah penduduk. Warga bersama TNI dan Tagana Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto membuat jembatan darurat untuk akses warga.

Koordinator Tagana Kabupaten Mojokerto, Sugimen Raharjo mengatakan, jembatan penghubung ini selain memutus akses menuju Desa Dilem, juga menutup mata air di hutan yang terletak di atas desa tersebut.

Jembatan Gantung Putus, Belasan Siswa SD di Jambi Jatuh ke Sungai

"Karena sumber airnya tertutup lumpur dan kayu. Sementara luapan air yang deras juga merusak pipa paralon yang membawa air dari mata air ke pemukiman warga,” kata Sugimen di Mojokerto, Jawa Timur, Rabu 5 April 2017.

Luapan air Sungai ikut membuat rumah warga yang berada di aliran sungai terendam banjir. Sementara itu, untuk menyuplai air bersih di Desa Dilem dan Kalikater, tagana dan relawan PMI Kabupaten Mojokerto setiap hari mendatangkan lima tangki air besih dari sumber air pegunungan Welirang di kawasan Pacet.

“Dampak meluapnya sungai juga menerjang rumah warga di aliran sungai," katanya.

5 Fakta Jembatan Putus di Brebes Akibat Terjangan Deras Arus Sungai

 

Laporan: Ika Nurulla/ Mojokerto

Ribuan rumah di empat Kecamatan Kabupaten Muratara terendam banjir.

Ribuan Rumah Terendam, 4 Jembatan Putus dan 1 Orang Hilang Akibat Banjir di Sumsel

Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, kembali terendam banjir pada Selasa, 16 April 2024. Sebab, intensitas hujan tinggi menyebabkan wilayah tersebut.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024