Mungkinkah Merekrut Sultan Haikal si Hacker Ganteng

Sultan Haikal, hacker Indonesia yang meretas situs Tiket.com. Akibat ulahnya, tiket.com merugi hingga Rp4,1 miliar
Sumber :
  • VIVA.co.id/instagram

VIVA.co.id – Sultan Haikal (19) pelaku pembobol situs penjualan tiket online, tiket.com, belajar secara otodidak mengenai informasi teknologi. Hacker ganteng yang dituduh merugikan maskapai Citilink hingga Rp4,1 miliar ini, ternyata tidak lulus sekolah tingkap pertama (SMP).

WNA Asal Rusia Kongkalikong dengan Hacker Meksiko Bobol ATM di Palembang

Menurut kuasa hukumnya, Ramdan Alamsyah, Haikal adalah anak muda yang sedang tumbuh untuk mencari diri. Keahlian yang dia kuasai dimanfaatkan dua rekannya yang juga sudah ditangkap polisi.

"Dia anak cerdas, tidak mau sekolah bukan karena tak punya uang. Tapi dia ingin belajar yang lain, yang dia sukai," katanya kepada VIVA.co.id, Rabu, 5 April 2017.

AS Tuntut 7 Warga China atas Peretasan Jahat yang Disponsori Negara

Dengan keahliannya, Ramdan berharap pemerintah maupun pihak terkait dapat menyalurkan bakat dan minta Haikal sebagai ahli teknologi. Menurutnya, apa yang dilakukan selama ini terjadi karena pengaruh orang lain.

"Ada teman yang memanfaatkan Haikal. Dia memang yang membobol, tapi setelah itu yang beroperasi adalah temannya. Berapa nilai yang diambil dia tidak tahu, dia hanya terima dari temannya itu," kata Ramdan.

Indonesia Mendapat 97 Ribu Serangan

Karena itu, Ramdan berharap pihak-pihak terkait, bahkan masyarakat tidak menjadi Haikal sebagai penjahat. Tidak sedikit situs belanja atau situs-situs lain yang sengaja dia bobol untuk kemudian diinformasikan kepada pihak yang terkait mengenai pengamanan yang baik terhadap situs itu. Meski begitu, Ramdan memastikan bahwa Haikal akan mengikuti proses hukum yang ada.

"Kalau mau kriminal sudah bikin judi online, atau situs porno barangkali. Anak ini beda dengan para penyebar hoax yang bikin kacau. Tapi proses hukum tetap kita jalani," katanya.

Karena itu, Ramdan kembali berharap agar pemerintah atau pihak terkait dapat memanfaatkan potensi Haikal. Jangan sampai nanti, keahlian Haikal justru dimanfaatkan negara lain karena dia punya potensi besar.

"Pemerintah harus menfasilitasi anak ini. Mungkin 5 atau 10 tahun lagi akan berguna keahliannya. Jangan nanti malah diambil negara lain, baru kita menyesal," ujarnya.

Seperti diketahui, Haikal bersama dua temannya ditangkap karena membobol tiket.com dan maskapai Citilink hingga senilai Rp4,1 miliar. Barang bukti yang diamankan adalah ponsel, laptop, satu unit motor dan sebuah buku tabungan senilai Rp212 juta.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya