Terpilih Gantikan Patrialis, Saldi Isra Belum Terima Keppres

Refly Harun (tengah), Saldi Isra (ka) dan Bambang Widjojanto (ki)
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Pakar hukum tata negara sekaligus Guru Besar Universitas Andalas, Saldi Isra mengatakan, sampai saat ini dirinya belum menerima salinan Keputusan Presiden (Keppres) terkait terpilihnya sebagai hakim Mahkamah Konstitusi. Namun, pihak Istana sudah memastikan Saldi akan dilantik Selasa, lusa.

MK Tolak Eksepsi Tim Jokowi soal Berkas Gugatan Baru Prabowo

"Sampai hari ini, saya belum menerima salinan Keputusan Presiden tentang pengangkatan sebagai hakim di Mahkamah Konsitusi," kata Saldi di sela ujian terbuka Program Doktor Ilmu Hukum di Universitas Andalas, Padang, Minggu, 9 April 2017.

Saldi menjelaskan untuk persiapan pelantikan, ia dan keluarga pada Senin besok akan bertolak ke Jakarta untuk menghadiri acara pelanikan yang dijadwalkan Selasa, 11 April 2017 di Istana. Pelantikan Saldi rencananya berbarengan dengan pelantikan Anggota KPU dan Bawaslu.

Tim Hukum Prabowo Singgung Biaya Fotokopi Berperkara di MK Miliaran

"Ya, tidak ada persiapan khusus, saya berangkat ke Jakarta bersama dengan Istri dan Anak serta keluarga lain," tutur Saldi

Kemudian, Saldi menambahkan bahwa ia memutuskan mundur dari jabatan Komisaris Utama PT Semen Padang dan sebagai Direktur Pusat Konstitusi (Pusako) Fakultas Hukum Universitas Andalas.

Polri Ungkap Estimasi Massa Aksi MK yang Turun ke Jalan

Seperti diberitakan, Saldi Isra merupakan calon terkuat dari tiga nama calon hakim MK yang diserahkan Panitia Seleksi (Pansel) kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Senin, 3 April 2017.

Ketiga nama itu adalah Saldi Isra, Bernard L Tanya, dan Wicipto Setiadi. Ketiga nama itu berdasarkan rangking yang dilakukan oleh pansel.

Dengan rangking itu, maka posisi Saldi Isra adalah yang berpeluang besar, karena dia di urutan pertama dengan nilai paling tinggi dibanding dua kandidat lainnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya