Bupati Boyolali Tolak Tawaran Ganjar Ikut Pilkada Jateng

Bupati Boyolali, Seno Samudro, di Semarang pada Jumat, 28 April 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dwi Royanto

VIVA.co.id – Bupati Boyolali, Seno Samudro, menyatakan tak tertarik mencalonkan diri dalam Pilkada Jawa Tengah 2018. Maka dia menolak tawaran untuk posisi calon wakil gubernur.

100 Kilometer Jalan di Jateng Rusak karena Banjir, Perbaikan Dikebut hingga H-7 Lebaran

Tawaran itu, menurut Seno, diutarakan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo – yang ingin maju lagi sebagai calon petahana. Tawaran itu muncul saat mereka bertemu dalam sebuah acara belum lama ini.

"Saya sempat mendapat tawaran untuk menjadi wagub mendampingi Pak Ganjar. Ketemu dengan beliau saat jagongan (bercengkerama) biasa," kata Seno di Semarang pada Jumat, 28 April 2017.

Waduh, Polda Jateng Amankan 1.904 Pelaku Perzinahan Selama Ramadhan

Penolakan Seno untuk mendampingi Ganjar didasari alasan bahwa dia belum layak. Seno berkomitmen menyelesaikan tugasnya memimpin Kabupaten Boyolali hingga empat tahun mendatang.

"Tapi saya dukung Pak Ganjar seratus persen maju lagi. Hati saya cuma kepingin di Boyolali saja, ampai rampung, biar bebas-leluasa," ujarnya.

Gerakan Muslim Jawa Tengah Dukung Sudaryono Jadi Cagub Jateng

Menurut Seno, Ganjar sosok yang tepat memimpin Jawa Tengah lima tahun mendatang. Selain disukai banyak kalangan, modal popularitas Ganjar dinilai berharga untuk mencalonkan lagi.

Dalam periode kedua, Ganjar juga bisa mengambil para kepala daerah berprestasi. Kepala daerah di Jateng juga banyak berprestasi sehingga patut dijadikan wakil gubernur.

Meski baru digelar pada Juni 2018, situasi politik menjelang Pilkada Jawa Tengah mulai terasa. Sejumlah nama bahkan mulai muncul, seperti Bupati Kudus, Musthofa; mantan Menteri Desa, Marwan Jafar; dan Wisnu Suhardono, yang didukung Partai Golkar. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya