Wisatawan Asal Singapura Luka Parah Diterkam Komodo

Wisatawan asal Singapura luka parah digigit Komodo
Sumber :
  • VIVA/Jo Mariono

VIVA.co.id – Wisatawan asal Singapura bernama Lon Lee Alc (50 tahun) mengalami luka parah di bagian kaki setelah dilaporkan digigit komodo, saat tengah berwisata di Kampung Komodo, Taman Nasional Komodo (TNK), Nusa Tenggara Timur (NTT), Rabu 3 Mei 2017, sekira pukul 08.00 WITA.

Jam Tangan Mewah Bertema Komodo Dirilis, Sandiaga Uno Komen Begini

Kepala Taman Nasional Komodo, Sudiono, mengatakan Lon Lee Alc menderita luka robek panjang di bagian betis kiri. Pria 50 tahun itu diserang komodo setelah merekam aksi kawanan komodo yang tengah memangsa seekor kambing.

Menurut Sudiono, warga setempat sebelumnya sudah mengingatkan warga Singapura itu agar jangan terlalu dekat dengan kawanan kadal raksasa yang tengah berebut mangsa itu.

Film The Glorious Komodo Island Dirilis, Sajikan Keindahan Labuan Bajo

"Saking asyik syuting, korban ini tidak memperhatikan keadaan sekitarnya. Seekor komodo dewasa yang sedang buas terkam kakinya dari samping. Beruntung warga di situ sigap menolong sehingga korban selamat," kata Sudiono.

Korban langsung mendapatkan perawatan darurat di Pustu Kampung Komodo. Setelah itu, korban dibawa ke Rumah Sakit Internasional Siloam Labuan Bajo, untuk mendapatkan perawatan medis lanjutan.

Liburan ke Labuan Bajo Kini Gak Perlu Ongkos Mahal

"Beruntung rumah sakit Siloam Labuan Bajo bisa menangani korban gigitan komodo, makanya tidak perlu diterbangkan ke Bali," ujarnya.
 
Korban diketahui telah dua hari berada di Kampung Komodo. Lon Lee berlibur seorang diri dan menginap di rumah warga. Selama berada di Kampung Komodo, korban beberapa kali ditegur warga karena ia nekat berjalan seorang diri menjauh dari perkampungan.
 
Terpisah, Alvianus Yuven, Staf Dinas Pariwisata Manggarai Barat, NTT, yang bertugas di Pos Loh Liang Pulau Komodo, mengatakan sehari sebelumnya, Lon Lee sempat terlibat cekcok dengan petugas registrasi karena menolak membayar pass masuk (entrance fee). (one)

Laporan: Jo Mariono/Manggarai Barat NTT

Komodo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya