Banyak Kecelakaan di Jabar, Aher Ultimatum Perusahaan Otobus

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
Sumber :
  • VIVA.co.id/Suparman

VIVA.co.id – Tingginya angka kecelakaan yang terjadi di wilayah Jawa Barat selama bulan April 2017 membuat Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, geram. Apalagi, banyak kecelakaan tersebut gara-gara kondisi bus yang sudah tidak layak jalan.

Kecelakaan Maut di PIK 2: Pajero Seruduk Mobil Towing, 2 Korban Meninggal Dunia

Maka, ungkap pejabat yang akrab disapa Aher itu, Pemerintah Provinsi Jawa Barat pun mengancam akan membekukan izin atas perusahaan otobus yang tidak mengikuti aturan perizinan yang berlaku.

Aher pun mengimbau seluruh perusahaan bus di Jawa Barat agar mematuhi seluruh peraturan perizinan serta melakukan pengecekan berkala terhadap armadanya. Guna menghindari adanya bus yang tidak layak jalan.

Pria Paruh Baya di Bekasi Tewas Dihantam Motor ABG Bonceng 4

"Kami minta seluruh perusahaan otobus mematuhi peraturan perizinan, karena kalau tidak akan dicabut izinnya," kata Aher, Rabu 3 Mei 2017.

Seperti diketahui, selama libur panjang di bulan April 2017 terjadi sejumlah kecelakaan di wilayah Jawa Barat. Pertama kecelakaan beruntun mengakibatkan sejumlah kendaraan di jalur Puncak, Tanjakan Selarong, Desa Cipayung, Bogor. 

Satu Keluarga jadi Korban saat Mobil Tertabrak KA di Tebing Tinggi, Ibu dan Anak Tewas

Kemudian disusul kecelakaan sopir bus pariwisata yang menabrak dua pejalan kaki hingga tewas. Terakhir kecelakaan yang terjadi di Ciloto yang mengakibatkan 11 orang meninggal dan yang terbaru kecelakaan di tol Cipali pada hari ini. (ren)

Penampakan mobil Pajero usai tabrak mobil towing di PIK 2, Tangerang

Seruduk Towing di PIK 2, Pengemudi Pajero Terancam 6 Tahun Penjara

Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Aryono mengatakan, pengendara Pajero akan dikenakan Pasal 310 ayat 4 dalam hal kecelakaan pada ayat (3).

img_title
VIVA.co.id
23 Maret 2024