Ratusan Napi Kabur Gara-gara Minta Kepala Keamanan Dicopot

Ilustrasi pengamanan di lapas.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan

VIVA.co.id – Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, I Wayan Kusmianta Dusak mengatakan, kaburnya warga binaan di Rumah Tahanan Sialang Bungkuk, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru, Riau, dipicu tuntutan pencopotan kepala keamanan. Hal tersebut, sebagaimana laporan dari petugas di lapangan.

Rumah Adat 34 Provinsi Lengkap dengan Penjelasan dan Gambarnya

"Informasi awal penyebabnya masalah kepala keamanan. Kepala keamanan kita bermasalah. Itu tuntutan mereka, mereka menuntut kepala keamanannya diganti," kata Dusak, dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Jumat 5 Mei 2017.

Dusak menjelaskan, mulanya ratusan tahanan membuat kerusuhan di dalam rutan. Ada sekitar 50 tahanan ketika dibukakan pintu kamar untuk melaksanakan Salat Jumat justru mendobrak pintu samping rutan tersebut. 

Polda Metro akan Bantu Tangkap Napi China yang Kabur

Karena, jumlah petugas yang hanya enam orang, mereka tak bisa membendung desakan tahanan. Alhasil, tahanan lain memanfaatkan kesempatan untuk kabur. 

"Mereka menjebol pintu sampingnya, diperkirakan yang melarikan diri seratus sampai dua ratus," kata Dusak. 

Napi yang Kabur dari Rutan Lhoksukon Ditemukan Tewas

Menurut Dusak, petugas rutan dibantu pihak Kepolisian berhasil menangkap kembali beberapa tahanan. Proses penangkapan para tahanan itu juga dibantu masyarakat sekitar. 

"Sebagian sudah ditangkap petugas kami dan bersama-sama masyarakat, serta pihak Kepolisian. Ada lebih dari 30 orang," ujarnya.

Dusak menginformasikan kondisi rutan itu sejatinya hanya berkapasitas 300 orang, namun saat ini ada sekitar 1.800 orang yang menghuninya. (asp)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya