- VIVA.co.id / Lucky Aditya (Malang)
VIVA.co.id – Seorang anggota Pasukan Khusus TNI AU dari Batalyon Komando (Yonko) Paskhas 464, Praka Yudha Prihartanto (29 tahun), ditemukan meninggal dunia dengan luka sayat di leher.
Korban diduga dianiaya oleh perwira yang baru saja melakukan latihan. Yonko Paskhas 464 sendiri berada di lingkungan Lanud Abdurahman Saleh, Malang, namun di bawah Komando Wing 2 Paskhas, Makassar.
"Kemarin sekitar pukul 11.26 WIB, Rumah Sakit Abdulrahman Saleh menerima korban, kemudian ditangani dokter dan pukul 11.45 WIB korban dinyatakan meninggal dunia," kata Komandan Lanud Abd Saleh, Marsma TNI Julexi Tambayong, Jumat, 12 Mei 2017.
"Hal-hal lain yang bersifat kronologi, sebenarnya Batalyon Komando 464 di bawah Wing 2 Paskhas yang berlokasi di Makassar, sehingga yang berhak memberikan konfirmasi adalah Korpaskhas atau Dispen AU," Julexi menambahkan.
Julexi menyebut pihaknya tidak memiliki wewenang lebih jauh karena tidak berada di bawah Komando Lanud Abd Saleh. Lanud Abd Saleh hanya memfasilitasi pengawalan dan pengantaran jenazah sampai rumah duka di daerah, Gombong, Kebumen, Jawa Tengah.
"Lanud Abdurahman Saleh terdiri dari beberapa kesatuan tapi tidak semuanya berada di bawah komandan Lanud, ada satuan-satuan yang kami sebut insub. Secara struktural atau komando tidak di bawah Lanud, dalam hal ini Lanud hanya memfasilitasi pengantaran jenazah sampai tiba di Gombong, Jawa Tengah, tadi siang," kata Julexi.
Julexi mengatakan hasil Visum dari tim dokter terjadi pendarahan parah di sekitar leher. Namun ia tidak berani memastikan luka tipis pada leher diakibatkan pisau atau benda lain.
"Hasil visum setelah kami berdiskusi dengan tim dokter terjadi pendarahan atau luka luar di sekitar leher, yang menyebabkan korban meninggal. Luka kalau dilihat dari bentuknya tipis, itu pisau atau apa, saya tidak tahu karena nanti POM AU yang berwenang," kata Julexi. (ase)
