Bertemu para Ibu, Mensos Beberkan Bahaya Narkoba Crocodile

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal (Surabaya)

VIVA.co.id – Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama, Khofifah Indar Parawansa, meminta para ibu untuk menjaga keluarga dari peredaran narkoba.  

Penangkapan Komika Fico Fachriza Buntut Konsumsi Tembakau Gorilla

Khofifah menyampaikan, jenis narkoba terus berkembang. Bahkan ada yang disarukan oleh pengedar dengan “promosi” seolah-olah vitamin penguat fisik saat berzikir. Ketidaktahuan masyarakat akan jenis baru narkotika itu bisa jadi celah bagi bandar dan pengedar meluaskan pasar narkotikanya. 

"Puluhan tahun yang lalu, narkoba paling disenangi namanya pil ekstasi. Sekarang ini yang banyak beredar sabu-sabu," kata Khofifah di hadapan sekira 1.000 anggota Muslimat NU di Kecamatan Nuri, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, Minggu, 14 Mei 2017.

Istri Ardhito Pramono Datangi Polres Metro Jakarta Barat

Saat ini, ada jenis narkotika baru bernama Crocodile. Narkotika itu masuk ke Indonesia sejak empat tahun lalu. Selain merusak syaraf, Crocodile juga merusak sel-sel tubuh. "Kalau dikonsumsi, mrotoli ruas jari dan kulit, menghitam, putus, kayak lepra," ujarnya.

Dia berharap ibu-ibu Muslimat NU menjaga keluarganya dari upaya pengedar untuk memasukkan barang haramnya ke anggota keluarga, terutama anak-anak. "Biasanya, awalnya ditawari gratis. Lama-lama kalau sudah ketergantungan harus beli," ujar Khofifah.

Profil Ardhito Pramono, Terjerat Dugaan Kasus Narkoba

Di acara itu, Khofifah juga memimpin ikrar Laskar Anti Narkoba Muslimat NU yang dibentuk Pengurus Cabang Mojokerto. (one)


 

Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan merilis kasus sabu.

Polisi Surabaya Bongkar Kasus Narkoba, Sita 46 Kg Sabu

Kasus tersebut adalah pengembangan dari kasus serupa dengan barang bukti 45 kilogram sabu pada Desember 2021 lalu.

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2022