- ANTARA FOTO/Ampelsa
VIVA.co.id – Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di Kota Makassar diikuti 47.963 peserta calon mahasiswa baru. Berdasarkan data panitia lokal atau Panlok 82 Makassar, jumlah peserta tahun ini meningkat jika dibandingkan tahun 2016 lalu yang diikuti 44 ribu peserta.
"Sampai sekarang tidak ada masalah, baik pelaksanaan dan apa yang dihadapi peserta ujian saat ini," kata Ishaq Rahman selaku Koordinator Hubungan Masyarakat Panlok 82 Makassar, Selasa, 16 Mei 2017.
Ishaq mengatakan, 45.790 peserta umumnya memilih Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin, dan Universitas Negeri Makassar (UNM). Sementara 2.173 peserta lainnya memilih universitas negeri yang berada di Sulawesi Barat.
Ishaq yang juga Kepala Biro Humas Unhas itu mengatakan, sesuai aturan penerimaan mahasiswa baru, kuota per universitas dalam SBMPTN sebanyak 35 persen dari tiga jalur penerimaan. Sebelumnya SBMPTN, pemerintah menggelar Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) kemudian SBMPTN, setelah itu seleksi penerimaan Jalur Mandiri.
"Kita menerima mahasiswa melalui jalur SBMPTN itu sebanyak 35 persen dari total yang akan diterima di Unhas, totalnya 5.295 orang khusus SBMPTN," kata Ishaq.
Ditanya potensi virus ransomware wannaCry mengganggu pelaksanaan SBMPTN, Ishaq mengatakan, hal tersebut tidak ada hubungannya dengan pelaksanaan ujian. Menurutnya, selama proses pelaksanaan SBMPTN hari ini, belum ada gangguan yang dialami peserta.
"Tidak ada masalah, karena Computer Based Test (CBT) itu berbasis komputer, bukan basis internet. Soal-soal ujian sudah ada diserver yang kemudian ditransfer ke komputer peserta menggunakan jaringan lokal, bukan via internet," ucapnya.
Pelaksanaan SBMPTN sendiri akan digelar selama dua hari yakni hingga Rabu besok, 17 Mei 2017. Pengumuman bagi peserta yang lulus akan dipublikasikan pada 13 Juni 2017 mendatang.
