Tahanan yang Kabur di Bali, Jaringan Narkoba Kelas Kakap

Empat tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) Bali yang melarikan diri, Selasa, 16 Mei 2017, sekira pukul 05.00.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Bobby Andalan/BNN Bali

VIVA.co.id – Empat orang tahanan Badan Narkotika Nasional di Bali melarikan diri usai menggergaji terali sel tahanan. Keempat tahanan ini ketahuan kabur pada pukul 05.00 pada Selasa, 16 Mei 2017.

Kakanwil Kumham: Tahanan Kabur di LPKA Jambi Karena Tak Dijaga Polisi

Kepala Bagian Umum BNN Bali AKBP Sang Gede Sukawiyasa menyebutkan, keempat tahanan itu melarikan diri lewat ventilasi udara di kamar mandi sel tahanan.

"Pengejaran sedang kami lakukan," kata Sukawiyasa, Rabu, 17 Mei 2017.

Awal Mula Terungkapnya Puluhan Tahanan Polres Batanghari Kabur

Menurutnya keempat tahanan yang melarikan diri itu, merupakan jaringan narkoba kelas kakap yang beraksi di pulau Jawa dan Bali.

Mereka yakni, Agus Sugiono alias Gus Topi (64), warga Kota Malang Jawa Timur yang ditahan sejak 15 Maret 2017. Pria inilah merupakan jaringan narkoba kelas kakap di Jawa dan Bali.

Puluhan Tahanan Polres Batanghari Kabur dari LPKA Jambi

Lalu, I Wayan Murdana alias Lengkong (40), warga Kabupaten Buleleng. Ia ditangkap pada Januari 2017 dengan kepemilikan sabu seberat 13,05 gram.

Kemudian I Wayan Putu Semara Yasa (33), warga Karangasem Bali. Ia ditahan pada 15 Maret 2017. Dan terakhir Muhammad Feri Ariadi (27), warga Denpasar yang baru ditangkap pada 12 Mei 2017 atas kepemilikan sabu seberat 7,69 gram.

"Kami minta masyarakat yang mengetahui keberadaan mereka, segera melaporkan. Penyebaran foto juga sudah kami distribusikan di beberapa titik," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya