KPK Masih Percaya Polisi Mampu Ungkap Penyerangan Novel

Aksi dukungan untuk penyidik KPK Novel Baswedan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA.co.id – Sudah lebih satu bulan kasus penyiraman air keras ke penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan, bergulir tanpa ada kejelasan pelakunya.

Omongan Lawas Novel Baswedan soal Karma Firli Bahuri: Tak Usah Dibalas, Nanti Jatuh Sendiri

KPK mengaku masih mempercayakan penanganan kasus itu kepada kepolisian.

"Sejauh ini kami masih mempercayakan kepada pihak kepolisian, karena mereka pasti punya kompetensi yang lebih dari KPK. KPK kan hanya masalah korupsi saja, kalau kepolisian punya intelijen dan sarana yang lain juga," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Rabu 17 Mei 2017.

Firli Bahuri Kirim Surat ke Jokowi Nyatakan Mundur Jadi Ketua KPK, Novel: Modus Lama!

Alexander mengatakan, KPK siap membantu kepolisian mengumpulkan informasi tambahan dalam tahap penyelidikan. Nantinya bahan itu akan diberikan kepada kepolisian ketika ditemukan motif kasus itu ternyata terkait perkara yang ditangani Novel dan KPK.

"Apakah motifnya terkait penanganan kasus? Lalu kami cari kasus apa saja yang ditangani Novel, nah kami bisa kasih informasi. Dari situ mungkin penyidik kepolisian bisa mengembangkan kalau kasus yang ditangani yang potensi terlibat ini, ini, ini," ujarnya.

Novel Baswedan Minta Firli Bahuri Segera Ditahan setelah Praperadilan Ditolak

KPK, menurut Alexander, baru akan membentuk tim independen mengusut kasus Novel jika mendapat desakan masyarakat dan direstui pemerintah.

"Terkait ada desakan dari masyarakat untuk bentuk tim independen. Kita akan bantu kalau memang itu keputusan pemerintah. Tetapi sejauh ini kami masih percayakan kasus ini ke polisi," kata Alexander.

Menurut Alex, proses penyelidikan yang telah melewati satu bulan masih dianggap normal. Lagi pula penyelidikan memang tak menargetkan waktu. Sebab Banyak kasus pidana umum lainnya yang memerlukan waktu lebih lama sebab proses mengumpulkan bukti tidak mudah. 

"Kami masih melihat keseriusan kepolisian menangani ini pasti dia tidak berani mengambil risiko ketika melihat masyarakat juga sedemikan mendesak terkait kasus Mas Novel segera diselesaikan lalu ternyata tidak, tentu tidak kan? Kami masih melihat pihak kepolisian serius untuk mengungkap siapa di belakang penyiraman terhadap Mas Novel, tapi kami tak memberikan batas waktu kepada pihak kepolisian 1 bulan atau 2 bulan. Semua kan tergantung kecukupan alat bukti," kata Alex.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya