JK Dicaci, Masyarakat Sulawesi Selatan Turun Tangan

Wakil Presiden Jusuf Kalla saat membuka perayaan World Press Freedom Day di Jakarta, 3 Mei 2017.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

VIVA.co.id – Tokoh asal Bugis, Makassar, Mandar dan Toraja berkumpul untuk menyatakan dukungannya kepada Wakil Presiden Republik Indonesia, Jusuf Kalla. Mereka berkumpul di Kantor Perwakilan Pemrov Sulawesi Selatan di kawasan Jakarta Pusat, Rabu, 17 Mei 2017.

Viral Guru SD Pakai Cadar Ditangkap Karena Menyusup ke Jemaah Perempuan di Masjid Makassar

Beberapa tokoh yang terlihat, di antaranya Said Didu, Jamaro Dulung, Syamsul Munir dan Muchlis Patahna. Mereka siap merapatkan barisan karena sebuah video yang belakangan menyebar ke berbagai media sosial.

Dalam video tersebut, salah satu narator menyebut Jusuf Kalla (JK) terus memperkaya diri dengan korupsi. Orator itu pun menyebutkan kemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno karena intervensi JK.

Menang Telak, Prabowo-Gibran Unggul 1 Juta Suara dari AMIN di Sulsel

"Semua keberatan dan mengutuk keras tindakan memecah belah bangsa dengan cara mencaci maki tokoh kami (JK). Bagi kami, ini harga diri," kata Jamaro.

Mereka meminta aparat bertindak cepat untuk mengamankan orang tersebut. Langkah hukum telah mereka tempuh, namun mereka takut beberapa warga Sulawesi Selatan mengambil langkah di luar hukum.

Viral Geng Motor Terekam Serang Rumah Polisi di Sulsel Siang Bolong

"Saya minta aparat amankan orang ini (orator dalam video) karena kalau tidak, kami yang bergerak mengamankan, atau warga kami yang tidak terkontrol yang akan mengamankan," ujarnya.

Jamaro tidak menyebut siapa nama orator yang mereka permasalahkan. Dalam video 2 menit 54 detik tersebut terlihat pria memakai baju putih yang diduga Silver Matutina menganggap JK memanfaatkan isu rasisme dalam Pilkada DKI Jakarta dan korupsi untuk kepentinngan pribadi.

Menteri PPPA, Bintang Puspayoga

Menteri PPPA: Pemkab Wajo Contoh Keberhasilan Tekan Angka Perkawinan Anak

Menteri PPPA mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Wajo karena berhasil menurunkan angka perkawinan anak sehingga bisa menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024