VIVA.co.id – Tak hanya taruna senior, Kepolisian Daerah Jawa Tengah, juga memeriksa sejumlah taruna tingkat dua Akademi Kepolisian (Akpol) terkait kematian Brigadir Muhammad Adam.
Menurut Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Djarot Padakova, ada 14 taruna tingkat dua atau taruna yang satu angkatan dengan Adam yang diperiksa Polda Jateng. Mereka diperiksa setelah 21 taruna senior menjalani pemeriksaan.
"Setelah pemeriksaan 21 saksi. Malam ini kita periksa lagi 14 saksi lagi. Mudah-mudahan hasil pemeriksaan malam ini tentunya akan mengarah kepada tersangka, " kata Djarot Padakova, Kamis, 18 Mei 2017.
Djarot mengatakan, belasan taruna tingkat dua yang diperiksa merupakan taruna yang tinggal satu barak dengan Adam. "Mudah-mudahan besok sudah kita gelar kan untuk mengerucut kepada tersangka," katanya.
Sejauh ini, menurut Djarot, olah tempat kejadian perkara sudah dilakukan dan jenazah Adam sudah selesai diautopsi.
Dari hasil pemeriksaan sementara, sebelum Adam tewas, memang ada apel taruna di kompleks Akpol. Tapi belum diketahui apakah Adam tewas akibat dianiaya atau karena penyebab lain.
"Kita masih lakukan pendalaman apakah setelah apel malam ada kegiatan di luar itu. Diduga meninggalnya juga pagi," kata Djarot.
Sementara itu, kepolisian akan membawa jenazah Adam ke rumah orang tuanya di Jalan Penghulu, Gang Murtado 21 Rt 10/01 Cipulir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, jasad Adam dipulangkan ke setelah proses autopsi rampung dilakukan di RS Bhayangkara Semarang.
"Setelah selesai dilakukan otopsi pukul 17.00 WIB tadi, jenazah malam ini langsung dibawa ke Jakarta via Bandara Ahmad Yani Semarang menuju Bandara Soekarno Hatta, " kata Djarot Padakova.
Seperti diberitakan, autopsi dilakukan untuk memastikan penyebab kematian taruna itu. Karena pada bagian dada korban ada luka lebam yang diduga akibat penganiayaan.
