Kemenpar Ajak 18 Buyers Famtrip ke Yogyakarta

Menteri Pariwisata Arief Yahya
Sumber :

VIVA.co.id – Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memfasilitasi 18 buyers dari Asia Tenggara (Singapura, Malaysia, dan Vietnam) dan dua jurnalis mengikuti famtrip dalam Jogja Travel Mart 2017 (JTM 2017). Kegiatan yang digelar di Yogyakarta 15-19 Mei 2017 ini telah lampui jumlah target buyers dan sellers.

Kegep! Ada Cuplikan Sawah Bali dalam Video Promosi Pariwisata Filipina

"Jogja Travel Mart 2017 yang semula menargetkan 75 seller hingga akhir penutupan pendaftaran telah melebihi target menjadi 88 Seller. Dan buyer yang semula ditargetkan dapat dihadiri 120 buyers hingga akhir masa pendaftaran melebihi target menjadi 144 buyers," ujar Deputi Pemasaran Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana yang didampingi Asisten Deputi Bidang Pengembangan Pasar Asia Pasifik Rizki Handayani, Rabu 17 Mei 2017.

Mengambil tema ‘Jogja The Unforgettable Journey’, acara yang digelar ke delapan kalinya ini untuk memberikan opportunities bisnis bagi seller maupun buyer. Event ini diikuti oleh agen-agen perjalanan, hotel, restoran, objek wisata dan stakeholder lainnya yang sudah terkemuka di Yogyakarta dan sekitar Jawa Tengah.

Sandiaga Uno Ternyata Melow, Nangis Waktu Nonton Film Ini

"Jogja Travel Mart merupakan satu-satunya ajang travel mart Internasional yang diselenggarakan di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan upaya kolaboratif antara Dinas Pariwisata Provinsi DIY, ASITA, VITO dan PHRI, menghubungkan para pembeli internasional dengan penjual produk pariwisata di Yogyakarta," kata Pitana.

Rizki menambahkan, JTM selama ini telah berhasil mengundang 843 buyers (327 domestic buyers dan 507 international buyers) dari berbagai negara dan 528 sellers dari area Yogyakarta dan sekitarnya. Program JTM 2017 meliputi Welcome Dinner yang akan diadakan pada tanggal 15 Mei 2017 di area Bangsal Kepatihan, B2B (Business To Business) networking meeting yang akan diadakan pada tanggal 16 Mei 2017, berbagai kegiatan social functions, serta educational trip untuk para buyers.

Akatara 2021 Bakal Gaet Pelaku Perfilman Senior

"Untuk tahun ini akan menggunakan metode round robbin, yang mana konsep B2B Networking Meeting yang akan dilakukan adalah dengan dipertemukannya para buyers dan sellers melalui metode bertatap muka singkat untuk saling memperkenalkan produk dan jasa masing-masing," ujar Rizki.

Rizki melanjutkan, apabila merasa memiliki kecocokan, maka mereka diberikan kesempatan untuk menggali lebih dalam kemungkinan kerjasamanya melalui kegiatan-kegiatan informal yang difasilitasi, misalnya melalui networking lunch di lokasi Table Top maupun networking dinner di Sahid Rich Hotel.

Di hari berikutnya, lanjut dia, para Hosted Buyers akan mendapatkan kesempatan untuk melakukan educational trip dengan memilih antara berkunjung ke Candi Borobudur atau melakukan cave tubing di Gua Pindul, yang bertujuan selain mengenalkan highlight dari pariwisata di Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, juga untuk memperkenalkan obyek wisata lainnya.

"Dan di akhir acara akan ditutup oleh Closing Dinner yang akan diadakan pada tanggal 17 Mei 2017 di Hyatt Regency Hotel. Acara ini juga menjadi sarana informasi awal kepada para pelaku pariwisata dan terutama memberikan informasi dini kepada para buyers mengenai rencana New Yogyakarta International Airport (NYIA) yang direncanakan dapat beroperasi pada tahun 2020," ujar Rizki.

Peserta selain berpartisipasi dalam travex JTM 2017, juga akan mengikuti post tour. Obyek wisata yang akan dikunjungi antara lain Candi Ratu Boko, Candi Borobudur, Desa Wisata Wanurejo, Lava Tour Merapi, Museum Merapi, dan pertunjukan sendratari Ramayana (Candi Prambanan).

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya meminta kepada seluruh timnya untuk bisa memberikan pelayanan terbaik, penjelasan terbaik, pemilihan destinasi yang tepat dengan pasar, mengetahui karakter dan kebiasaan wisman dengan cermat.

"Berikan mereka keberhasilan sentuhan yang terasa di saat datang ke Indonesia. Biarkan mereka merasakan kehangatan dan keindahan Indonesia saat melaksanakan famtrip," kata Menpar Arief Yahya. (webtorial)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya