Korban Tewas KM Mutiara Sentosa I Dapat Asuransi

Ilustrasi kapal terbakar
Sumber :
  • Viva.co.id/Nur Faishal

VIVA.co.id – Pihak Jasa Raharja langsung berkoordinasi dengan Pusat Kesehatan Masyarakat Pulau Masalembu, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, untuk mendata korban luka dan meninggal Kapal Motor Mutiara Sentosa I yang terbakar habis di Perairan Masalembu, Madura.

Menhub Tegaskan Pengangkatan Korban dan KM Sinar Bangun Jadi Prioritas

Pendataan korban luka dan meninggal KM Mutiara Sentosa I diperlukan oleh pihak Jasa Raharja untuk keperluan pencairan asuransi bagi korban meninggal dan biaya perawatan bagi korban luka. 

"Kami sudah berkoordinasi lewat e-mail dengan Puskesmas Masalembu," kata Kepala Cabang Jasa Raharja Surabaya, M Evert Yulianto, di Posko SAR Terminal Penumpang Gapura Surya Nusantara pada Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, pada Sabtu, 20 Mei 2017.

Jasa Raharja Tak Santuni Korban Jembatan Ambruk di Tuban

Dia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu data lengkap lima korban meninggal dari keluarga korban maupun petugas identifikasi. "Kalau datanya lengkap, kurang dari 24 jam asuransinya sudah bisa cair," tandas Evert.

Data sementara diketahui, kelima korban meninggal itu ialah Bambang (43 tahun), warga Surabaya, Jawa Timur; Yusuf, warga Purwodadi, Jawa Tengah; Prayit, warga Banyuwangi, Jawa Timur; Supri, warga Malang, Jawa Timur; dan satu korban belum teridentifikasi. "Kami masih data resminya," ucap Evert.

Keluarga Korban Tewas di Tanjakan Emen Dapat Santunan

Dia memaparkan, selain korban meninggal, Jasa Raharja juga menyiapkan dana untuk biaya perawatan korban luka sebesar paling besar Rp10 juta. "Semua korban luka pembiayaannya akan dibayarkan Jasa Raharja ke Puskesma Masalembu. Maksimal Rp10 juta biayanya yang ditanggung," tandas Evert.

KM Mutiara Sentosa 1 rute Surabaya-Balikpapan itu melepas jangkar dan berangkat dari Surabaya pada Kamis malam 18 Mei 2017. Kapal mengalami kebakaran sesampai di Perairan Masalembu pada Jumat siang, 19 Mei 2017. 

Beruntung, ada kapal yang tengah berlayar di dekat kapal terbakar sehingga banyak korban berhasil dievakuasi. Data jumlah penumpang hingga kini masih simpang siur, ada yang menyebut total 187 orang termasuk ABK, ada pula menerangkan 191 orang. Sedangkan korban meninggal dilaporkan lima orang.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya