Tersangka Diksar Maut Mapala UII Muntah setelah Ditangkap

Polisi menjaga satu bilik perawatan pada RSUD Karanganyar, tempat seorang tersangka penganiayaan dalam kegiatan Diksar Mapala UII Yogyakarta dirawat pada Senin, 22 Mei 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq

VIVA.co.id - Kepolisian Resor Karanganyar di Jawa Tengah menjemput paksa tiga tersangka kasus penganiayaan dalam kegiatan Pendidikan Dasar Mahasiswa Pencinta Alam Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Kisah Pilu Siska Afrina Korban Erupsi Marapi: Si Pecinta Alam itu Berpulang Jelang Wisuda

Para tersangka, masing-masing berinisial TAR, NAI dan HS, ditangkap di Kelurahan Sukoharjo, Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta pada Minggu malam, 21 Mei 2017. Mereka kemudian ditahan di Markas Polres Karanganyar.

Namun satu di antara mereka, yakni berinisial NAI, kesehatannya sedang tidak baik. Dia muntah-muntah sehingga harus dirawat di Rumah Sakit Pembina Kesejahteraan Umat Muhammadiyah di Papahan, lalu dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karanganyar.

Irjen Krishna Murti : Dosen UII Beli Nomor Telepon di AS, Tapi Enggak Nyala

NAI adalah satu-satunya perempuan di antara enam tersangka. Dia muntah-muntah sejak dalam perjalanan ketika ditangkap di Yogyakarta untuk dibawa ke Markas Polres Karanganyar. Belum diketahui jelas penyebab wanita itu muntah-muntah sepanjang perjalanan.

"Waktu tiba di Mapolres Karanganyar pukul dua belas malam, kondisinya juga masih muntah-muntah. Tim medis sudah memberikan obat tetapi hingga dua jam berikutnya tetap belum membaik kondisinya," kata Inspektur Polisi Satu Sukarno, Kepala Urusan Kesehatan Polres Karanganyar, pada Senin, 22 Mei 2017.

Dosen UII Ternyata Delapan Kali Bolak-balik AS, Polri Belum Terbitkan Yellow Notice

NAI langsung dirujuk untuk mendapatkan perawatan di RSUD Karanganyar. Selama dirawat di rumah sakit sejak Senin dini hari, kondisinya sudah semakin membaik. "Tidak seperti semalam yang muntah terus-terusan," kata Sukarno.

Dia memperkirakan NAI muntah-muntah karena faktor tekanan psikis setelah ditangkap polisi. Dampak dari muntah yang berkali-kali menyebabkan kondisi tubuhnya lemas karena banyak cairan keluar.

"Kalau penyakit yang serius tidak ada. Dia mungkin muntah-muntak karena faktor psikis dan stres. Sekarang untuk diajak komunikasi sudah baik dan lancar. Biarkan istirahat dulu supaya lekas pulih," katanya.

Tiga tewas

Tiga mahasiswa UII tewas setelah mengikuti pendidikan dasar mahasiswa pencinta alam di Gunung Lawu, Lereng Selatan, Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, pada 13-20 Januari 2017. Para korban, antara lain, Ilham Nurfadmi Listia Adi, Muhammad Fadhli, dan Syaits Asyam.

Muhammad Fadhli meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Karanganyar pada 20 Januari. Syaits Asyam dan Ilham Nurfadmi Listia Adi mengembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta, masing-masing pada 21 Januari dan 24 Januari.

Polisi lebih dulu menahan dan menetapkan dua orang, yakni Wahyudi dan Angga, sebagai tersangka atas kasus itu. Mereka adalah dua di antara beberapa panitia Diksar Mapala UII. Menyusul kemudian tersangka lain ditahan juga. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya