Keluarga Besar Polri: Kami Tak Takut Teror

Polisi berjaga di lokasi kejadian ledakan bom di Kampung Melayu, Jakarta.
Sumber :
  • Twitter/@TMCPoldaMetro

VIVA.co.id - Ketua Umum Keluarga Besar Putra-Putri Polri, AH Bimo Suryono, mengutuk keras aksi teror bom yang terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur, semalam. Dia juga menyampaikan belasungkawa serta hormat setinggi-tingginya kepada para Bhayangkara yang gugur dalam kejadian tersebut.

Hakim India Hukum Mati 38 Terdakwa Ledakan Bom 2008

"Kami menyatakan tidak takut, kami bersama-sama keluarga Polri dan masyarakat lain berperang melawan terorisme. Jadi kami tidak pernah takut dan kami menyatakan perang terhadap terorisme dalam kebhinekaan dan NKRI," kata Bimo, melalui keterangan resminya, Kamis 25 Mei 2017.

Ia berharap aparat Polri bersama aparat lainnya seperti TNI, intelijen, BNPT, Densus 88 dan lainnya dapat menuntaskan dengan cepat serta tuntas. Menurut dia, aksi teror bom di Kampung Melayu bukan bentuk kecolongan intelijen karena memang Indonesia khususnya Jakarta begitu terbuka tidak ada jam malam alias dibebaskan.

2 Tersangka Ledakan di Sibolga Ternyata Simpan 60 Botol Bom Ikan

"Polri tentunya tidak bisa sendiri harus semua bersama-sama untuk melihat, saling mengawasi satu sama lain. Polri juga tidak ingin berlakukan jam malam, ini tentunya kembali ke kita sendiri menjaga negara kebhinekaan dalam bungkus NKRI," ujarnya.

Ia menambahkan pihaknya akan memberikan perhatian berupa kasih sayang yang dalam kepada keluarga anggota Polri yang menjadi korban bom Kampung Melayu. Namun, tentunya dia berharap dari Polri juga memberikan perhatian yang begitu luar biasa.

Polri Ungkap Kronologi Ledakan Tangkahan Ikan di Sibolga

"Insya Allah, tapi dari dinas perhatiannya luar biasa. Kami kemarin dalam rangka HUT sedikit banyak memberikan perhatian kepada para orang tua kami dan sebetulnya kita nonton bareng itu untuk saling mengingatkan akan bahaya terorisme, tidak hanya di Indonesia saja," katanya.

Pengurus Pusat KBPP Polri sendiri pada hari ini, Kamis 25 Mei 2017, menggelar acara nonton bareng film mengenai kejadian teror bom di Boston, Amerika Serikat, di Pejaten Village, Jakarta. Mereka mengajak anggota Polri yang menjadi korban bom saat bertugas.

Empat orang anggota Polri yang jadi korban teror bom ikut nobar yaitu Ipda Denny Mahiau (korban bom Thamrin), Bripka Tolib (korban bom Aceh), Brigadir Suyono (korban bom Aceh dinas di Gegana) dan Ipda budiono (korban bom Thamrin).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya