Sopir Truk Maut di Medan Jadi Tersangka

Truk Fuso lindas banyak sepeda motor di Medan Sunggal.
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Polisi di Medan, Sumatera Utara, telah menetapkan Syaiful Fadli (41) sebagai tersangka. Syaiful merupakan sopir truk trailer pengangkut alat berat yang  menggilas sejumlah pengendara motor di Jalan Ringroad Simpang Jalan Amal, Medan, Kecamatan Sunggal, Minggu, 28 Mei 2017.

"Sopir sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Kepala Bidang Humas Polda Sumut, Kombes Pol. Rina Sari Ginting kepada VIVA.co.id, Senin, 29 Mei 2017.

Penetapan tersangka setelah penyidik melakukan pemeriksaan saksi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) oleh Direktorat Lalulintas Polda Sumut bersama Satlantas Polrestabes Medan. Syaiful langsung ditahan usai ditetapkan sebagai tersangka.

Kemudian, aparat kepolisian akan memanggil pemilik truk pengangkut alat berat itu. Atas kasus ini, diduga ada kelalaian dan tidak layaknya truk tersebut beroperasi. Karena, truk tersebut beroperasi dengan keadaan rem blong.

Kasat Lantas Polrestabes Medan AKBP Indra Warman mengatakan, dari hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka, truk bernomor polisi BK 9279 BT menyeruduk sepeda motor yang tengah berhenti menunggu traffic light hijau. Dengan kondisi laju truk tidak bisa dihentikan, karena rem blong.

Dari video Area Traffic Control System (ATCS) milik Dinas Perhubungan Medan yang beredar, terlihat truk datang dari arah Jalan Asrama menuju ke arah Tanjung Sari. Karena tidak bisa berhenti, truk tersebut menyeruduk sejumlah kendaraan yang berhenti di traffic light Jalan Ring Road simpang Jalan Amal sekitar pukul 06.00 WIB.

Truk pengangkut traktor itu sempat berbelok ke kiri dari lajur kanan lalu menyeruduk sekurangnya 5 unit sepeda motor yang sedang berhenti. Beberapa di antaranya sempat terseret di bawah truk. Polisi dibantu warga sekitar melakukan evakuasi korban ke rumah sakit terdekat.

Sementara itu, isak tangis mewarnai pemakaman satu keluarga tewas setelah ditabrak truk pengangkut alat berat tersebut.

Ketiga korban tewas dalam satu keluarga itu, adalah Indra Subahan Purba (44) dan kedua anaknya, Arisa Salwa (13) dan Anas Majid (8) dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum Muslim di Kecamatan Medan Helvetia, Medan, Sumatera Utara, Minggu petang, 28 Mei 2017.

Ida istri korban sekaligus, ibu kandung dari kedua bocah itu, tak henti-henti menangis hingga satu persatu jenazah dimasuk keliang lahat, ditempat peristirahatan terakhirnya.

Pada malam harinya, Ida saat ditemui mengatakan tidak ada firasat buruk terhadap suaminya dan kedua anaknya tersebut. Usai salat Subuh berjamaah di Musala tak jauh di rumah mereka di Helvetia, Medan, Indra izin kepada istrinya untuk mengajak anak-anaknya jalan-jalan.

"Ya, seperti biasa, dia (Indra) meminta izin untuk jalan-jalan saja," ungkap Ida sembari menangis di hadapan awak media, Minggu malam, 28 Mei 2017.

Suami Ida sehari-hari beraktivitas sebagai penjual ikan di sebuah pasar tradisional di Kota Medan. Karena hari Minggu, Indra tidak berjualan dan memilih  mengajak anaknya jalan-jalan di pagi hari.

Namun, nahas bagi Indra dan kedua anaknya menjadi korban kecelakaan lalulintas berjuang maut. Setelah truk yang dikemudikan Syaiful rem blong. Dengan kejadian itu, 9 orang menjadi korban. Tiga orang tewas dan 6 orang mengalami luka berat dan luka ringan. "Biasanya sehari-harinya suami saya jualan ikan dia. Itu setelah solat Subuh di Mushollah mereka pergi," tutur Ida.

Dalam kasus lakalantas maut itu, 6 korban yang selamat, yakni Muhammad Safikri (14), Aldon Sinambela (47), Afia Zahro Purba (11), Alexander (17), Dini Ananda (12), dan M Aqi (13). Seluruh korban selamat, masih dirawat di RS Bina Kasih, Medan.
 

Edy Rahmayadi dan Bobby Nasution Kompak Atasi Banjir Medan
Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi.

Gubernur Sumut Ungkap Hambatan Atasi Banjir di Kota Medan

Pemprov Sumut dan Pemkot Medan akan melakukan pembenahan infrastruktur di Kota Medan, untuk mengatasi banjir di kota terbesar nomor tiga di Indonesia itu.

img_title
VIVA.co.id
8 Maret 2022