Harimau Sakit Malah Dibacok, Kumis dan Kelaminnya Dipotong

Kondisi bangkai Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) saat dibawa ke Kantor BBKSDA Sumatera Utara, di Medan, Jumat (26/5/2017).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Irsan Mulyadi

VIVA.co.id – Seekor Harimau Sumatera (Panthera tigris sumatrae) tewas mengenaskan dengan luka bacok di kepala di Dusun Kuala Indah Desa Terang Bulan Kabupaten Labuhan Batu Sumatera Utara. Tak cuma itu, sejumlah bagian tubuhnya seperti kumis, alat kelamin, dan ujung ekornya hilang.

Diduga Terkam 2 Warga di Langkat, Harimau yang Baru Dilepasliarkan Ditangkap Lagi

Demikian ungkap laman resmi Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Sumatera Utara, Senin 29 Mei 2017. Temuan atas kucing besar langka ini terjadi pada Kamis, 25 Mei 2017.

Dari pemeriksaan, ditemukan harimau jantan dewasa itu sudah terkubur di dalam tanah. Dari pengamatan, seluruh bagian tubuh harimau dewasa ini terlihat lengkap dan belum membusuk.

20 Polisi Ikut Perburuan Harimau Sumatera yang Terkam Warga Lampung Barat

Namun, dari pemeriksaan lebih lanjut, ternyata hewan langka yang tersisa hanya ratusan ekor di Sumatera ini mengalami luka mengerikan di bagian kepalanya.

"Harimau mati akibat luka terbuka akibat senjata tajam di tengkorak kepala," tulis laporan BBKSDA Sumatera Utara.

Sniper hingga Pawang Dikerahkan untuk Buru Harimau yang Tewaskan 2 Warga di Lampung

Tak cuma itu, dari pemeriksaan juga diketahui ada sejumlah bagian tubuh harimau yang hilang, yakni, alat kelamin, kulit bagian kening, kumis dan ujung ekor.

Tak dirinci dalam laporan ini mengapa warga setempat menyerang dan membunuh harimau tersebut. Namun disebutkan harimau ini diduga masuk ke wilayah permukiman lantaran sakit.

Sebab, ditemukan ada luka lama di bagian kakinya akibat jerat. "Bekas luka lama akibat jerat pada kaki kanan depan dan salah satu kaki belakangnya."

Sejauh ini, jasad harimau dewasa ini telah dievakuasi ke Kantor BBKSDA Sumatera Utara untuk proses pengawetan dan bahan penyelidikan.

Laporan ini tak menyebut bagaimana tindak lanjut terhadap warga yang diduga sebagai pelaku pembunuhan terhadap hewan langka tersebut.

"BBKSDA Sumut telah berkoordinasi dengan Balai Pengamanan dan Penergakan Hukum Lingkungan dan Kehutanan Wilayah I Sumatera untuk penyidikan lebih lanjut."

Konflik manusia dan satwa di Indonesia telah terjadi berulang kali. Yang paling memprihatinkan adalah Harimau Sumatera, yang saat ini jumlahnya terus berkurang.

Lalu, bagaimana proses evakuasi harimau nahas ini, simak video berikut:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya