BBPOM Bandung Imbau Hati-hati Beli Takjil

Ilustrasi takjil.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Kusnandar

VIVA.co.id – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Bandung mengimbau masyarakat cermat membeli makanan olahan dan takjil untuk berbuka puasa di tempat keramaian.

Bareskrim Selidiki Kopi Diduga Mengandung Paracetamol dan Obat Kuat

Kepala BBPOM Bandung Abdul Rohim menjelaskan, pembeli juga harus curiga dan tidak boleh asal membeli makanan takjil yang dijual oleh pedagang dadakan.

"(Harus cermat) di dekat keramaian, masjid, pasar-pasar seperti Tegalega, Pusdai. Kita curigai penjualnya yang dadakan, karena ada aturannya. Dikasih pewarna, pewarnanya harus memenuhi syarat untuk kesehatan," ungkap Abdul di Bandung Jawa Barat, Sabtu 3 Mei 2017.

Asosiasi Industri AMDK Diminta Percayakan Penuh ke BPOM soal Label BPA

Abdul menjelaskan, pedagang dadakan selama Ramadan ditakutkan kurang memiliki pengalaman dan memahami kewajiban menjual dagangan yang sehat dan aman.

"Mereka karena tidak menjual rutin, tidak tahu bahwa bahan yang seharusnya untuk pakaian, digunakan untuk makanan, itu yang tidak boleh. Atau menggunakan bahan pengawet formalin," ujarnya.

Demi Kesehatan Anak, Arist Merdeka Sirait Minta BPOM Lakukan Ini

Dia menambahkan, sampai saat ini, tim petugas lapangan belum mendapatkan temuan adanya pangan berbahaya. Namun, BBPOM tetap menekankan masyarakat jangan lengah.

"Untuk 2017, kami lebih mewaspadai pangan olahan dan takjil. Sudah kami cek, sampai saat ini belum ada yang dikhawatirkan," ujarnya.

Abdul menambahkan, selain pangan takjil, tim lapangan juga menelisik distribusi makanan kadaluarsa tanpa izin edar dan keamanan makanan parcel lebaran.

"Yang kadaluarsa, tanpa izin edar juga kita waspadai. Ke distributor, supermarket dan toko - toko. Parcel juga kita sudah mulai," katanya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya