Marak Persekusi, Anies Baswedan Irit Komentar

Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eka Permadi.

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan menolak berkomentar lebih jauh mengenai tindakan main hakim sendiri atau persekusi yang akhir-akhir ini marak terjadi. Menurut Anies, penanganan hal tersebut biarlah menjadi kewenangan pemimpin saat ini.

Elite Gerindra Sebut Polri Sudah "On the Track" Tangani Kasus Firli Bahuri

“Biar dikelola yang sekarang saja. Enggak ada komentar," kata Anies, ditemui di kawasan Senopati, Jakarta, Sabtu malam 3 Juni 2017.

Persekusi merupakan pemburuan sewenang-wenang terhadap seseorang, atau sejumlah warga dengan cara menyakiti, mempersusah, sampai dengan menumpas. Aksi yang berjalan tanpa menunggu penegakan hukum itu belakangan muncul sebagai reaksi atas unggahan di media sosial yang menyinggung pihak tertentu.

Legislator Soroti Daya Beli Gen Z di Jakarta, Bisa Berkontribusi Besar Kendalikan Inflasi

Anies mengatakan, saat ini tengah fokus untuk mempersiapkan diri sebelum menduduki kursi kepemimpinan ibu kota pada Oktober 2017. Berbagai persiapan pun sudah dilakukan, terutama dengan memulai pembicaraan tahap awal dengan mitra kerja DPRD.

“Barusan kami selesai dengan anggota DPRD, membicarakan beberapa hal. Nanti akan ada pertemuan lagi, sinkronisasi komunikasi," katanya.

Heru Budi Didesak Segera Bangun Proyek Pengelolaan Sampah Sunter yang Mangkrak 5 Tahun

Mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu optimistis, program-program yang digaungkan selama proses masa kampanye bisa masuk sebagai program prioritas ketika menjabat sebagai pemimpin DKI. Saat ini, tim sinkronisasi pun tengah memetakan.

"Apa yang disampaikan Mendagri (Tjahjo Kumolo), bahwa program harus bisa diakomodasi dalam APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) itu membantu membuat proses lebih smooth. Insya Allah," katanya.

Ketua DPRD Kota Bogor Atang Trisnanto. Muhammad AR/VIVA

Ketua DPRD Kota Bogor Dorong Pemerintah Beri THR Lebaran bagi Warga Terdampak Bencana

Ketua DPRD Kota Bogor mendorong agar pemerintah setempat memberi bantuan semacam "THR Lebaran" bagi 1.134 warga terdampak bencana tiga bulan terakhir ini.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024