Saluran Pipa Bocor, Pabrik Kimia Terbakar di Banten

Pemadam kebakaran berjuang mengatasi kobaran api di suatu gedung.
Sumber :

VIVA.co.id – Pabrik kimia terbesar di Indonesia, PT Candra Asri Petrochemical (CAP), meledak dan terbakar hebat Sabtu sore tadi sekitar pukul 17.15 WIB. Kebakaran ini diduga akibat kebocoran pipa di salah satu area pabrik.

Kebakaran di Pabrik Mesiu Rusia, Empat Orang Tewas

"Telah terjadi kebocoran pipa yang mengakibatkan kebakaran di PT. Chandra Asri tepatnya di plant furnuce 101," kata Iptu Sudibyo Wardoyo, Panit I Reskrim Polsek Ciwandan, Sabtu.

Lokasi pabrik kimia berada di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Banten. Lokasinya yang berada dekat dengan perkampungan penduduk itu meledak karena plan furnuce 101 PT Chandra Asri terjadi kebocoran yang mengakibatkan pipa terbakar.

Identitas Lima Korban Tewas karena Ledakan Pabrik di Gresik

"Api bisa di padamkan 15 menit setelah kejadian dengan cara memutus aliran buangan kimia dan pemadam kebakaran PT. Chandra Asri," jelasnya.

Beruntung kejadian tersebut tak menelan korban jiwa baik pekerja maupun masyarakat sekitar.

Pabrik Busa di Tangerang Kebakaran, Kawasan Industri Telesonik Ditutup

"Dengan  kejadian tersebut kondisi bekas terbakar di plant furnice dan tidak ada korban jiwa," terangnya.

CAP merupakan BUMN yang bergerak di bidang petrokimia dengan memproduksi Olefins dan Polyethylene dan merupakan produsen Polypropylene terbesar di Indonesia. Saat ini, CAP dimiliki oleh dua pemegang saham utama, Barito Pacific Group dan SCG Chemicals Co., Ltd. (SCG), anak perusahaan dari SCG Group, Thailand.

CAP memiliki beberapa anak perusahaan seperti PT Styrindo Mono Indonesia (SMI), PT Petrokimia Butadiene Indonesia (PBI), dan juga PT Synthetic Rubber Indonesia yang merupakan perusahaan patungan antara SMI dengan produsen ban multinasional, Compagnie Financiere Du Groupe Michelin (Michelin) sebagai mitra strategis. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya