Poltracking: Empat Kandidat Kuat Cagub Jawa Timur 2018

Menakar Kandidat Potensial Pilkada Jawa Timur 2018
Sumber :
  • viva.co.id/Anwar Sadat

VIVA.co.id – Provinsi Jawa Timur akan menggelar Pemilihan Gubernur pada Juni 2018 mendatang. Namun, lembaga survei Poltracking Indonesia telah melakukan riset terkait Pilgub yang diberi tema 'Menakar Kandidat Potensial Pilkada Jawa Timur 2018'.

Pilkada Serentak di Sumut, Mendagri: Semua Siap

Direktur Poltracking Indonesia, Hanta Yudha mengatakan, dalam riset yang dilakukan lembaganya, muncul empat nama kuat kandidat Cagub Jatim. Keempat nama tersebut yakni Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Tri Rismaharini, Khofifah Indar Parawansa, dan Abdullah Azwar Anas.

"Jika kandidat hanya ada 4, maka elektabilitasnya adalah Saifullah Yusuf berada di angka 32,29 persen, disusul Tri Rismaharini 27,08 persen, Khofifah Indar Parawansa 19,11 persen, dan Abdullah Azwar Anas 8,47 persen," kata Hanta Yudha di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Minggu sore, 11 Juni 2017

Demokrat Lawan Keluarga Ratu Atut di Pilkada Banten

Menurut Hanta, keempat kandidat ini memiliki potensi keterpilihan yang tinggi dalam berbagai simulasi. Saifullah Yusuf, Tri Rismaharlni, Khofifah Indar Parawansa, dan Abdullah Azwar Anas merupakan figur-figur yang berpotensi menjadi kandidat kuat dalam Pilkada Jawa Timur 2018 mendatang.

Saifullah Yusuf merupakan kandidat incumbent dengan penilaian kinerja cukup baik sebagai wakil gubernur dan juga berpengaruh di kalangan Nahdliyin, Tri Rismaharini kepala daerah yang dinilai berhasil memimpin Kota Surabaya, Khofifah indar Parawansa merupakan Menteri Sosial dan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang berpengaruh di Jawa Timur.

Semua Petugas KPPS Pilkada 2020 Akan Jalani Rapid Test

"Sementara Abdullah Azwar Anas adalah kepala daerah yang saat ini sedang banyak diberitakan media karena prestasi dan inovasinya dalam membangun Kabupaten Banyuwangi," ujarnya

Namun, lanjut Hanta, perlu dicatat, dengan jadwal pelaksanaan Pilkada Jatim 2018 yang masih menyisakan 1 (satu) tahun lagi, potensi terjadinya pergeseran pemilih sangat mungkin terjadi. "Artinya peta politik di Jawa Timur untuk saat ini masih dinamis atau cair," ujarnya

Survei sendiri dilakukan Poltracking Indonesia pada 19-25 Mei 2017 dengan menggunakan metode stratified multistage random sampling. Jumlah sampel dalam survei ini adalah 800 responden dengan margin of error 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya