- ANTARA FOTO/Rosa Panggabean
VIVA.co.id – Saat hari raya Idul Fitri tiba, warga yang merantau ke Ibu Kota dan kota-kota besar di Indonesia, akrab dengan tradisi mudik. Pada Ramadan 1438 H ini pun lebih dari separuh warga yang berada di kawasan Jabodetabek melakukan tradisi Mudik.
Jasa Marga selaku penyedia jasa jalur bebas hambatan yang biasa digunakan para pemudik memprediksi puncak arus mudik akan terjadi pada hari Jumat, 23 Juni 2017 atau H-2 Lebaran. Sedangkan arus balik, akan terjadi pada hari Jumat, 30 Juni 2017 atau H+4 Lebaran.
"Bila Lebaran tahun lalu, total volume lalin saat arus mudik yang melintas sekitar 1,49 juta kendaraan, maka pada Lebaran tahun ini diperkirakan akan mencapai 1,57 juta kendaraan atau naik sebesar 5,32 persen melalui GT (gerbang tol) Cikarang Utama, GT Cibubur Utama dan GT Cikupa." ujar Direktur Operasi II PT Jasa Marga, Subakti Syukur, di kantornya, Jakarta Timur, Senin 12 Juni 2017.
Subakti memperkirakan volume lalu lintas (lalin) yang akan ke luar dari Jakarta menjelang Lebaran akan meningkat signifikan di Gerbang Tol Cikarang Utama arah Cikampek. Pada Lebaran tahun ini volume lalin saat puncak arus mudik di GT Cikarang Urama diprediksi mencapai 120.680 pada tanggal 23 Juni (H-2).
Dengan telah difungsikannya jalan Tol Semarang Batang dengan akses ke luar di Gringsing maka Gerbang tol lain yang juga mengalami peningkatan volume lalu lintas yang cukup signifikan diprediksi akan terjadi di GT Manyaran.
"Pada Lebaran tahun lalu, puncak arus mudik di GT Manyaran mencapai 33.850 kendaraan per hari, sedangkan pada Lebaran tahun ini diprediksi akan mencapai 41.591 kendaraan atau melonjak 22,8 persen," ujarnya.