Alat Canggih Jasa Marga untuk Mendeteksi Kemacetan

Pembangunan Tol Pemalang Dipercepat untuk Mudik 2017
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

VIVA.co.id – Kemacetan panjang di pintu keluar tol Brebes Timur pada mudik 2016 lalu menjadi catatan kelam Pemerintah dan pihak terkait. Pasalnya dalam insiden yang dikenal dengan Brexit (Brebes Exit) tersebut sampai menelan korban jiwa.

UKP Pancasila Bagi-bagi Penghargaan Mudik Lebaran

Untuk mudik pada tahun 2017 ini, PT Jasa Marga berharap kemacetan parah di Brexit,  tidak terulang lagi. Direktur Operasional II PT Jasa Marga (Persero) Subakti Sukur mengatakan, saat ini pihaknya telah memiliki alat pemantau kecepatan kendaraan atau remote traffic microwave sensor (RTMS). Sehingga dia mengetahui titik mana saja yang berpotensi akan ada kemacetan.

"Jadi RTMS itu untuk mengetahui titik yang akan dilintasi oleh para pemudik," kata Subakti di kantor Jasa Marga, Jakarta Timur, Senin 12 Juni 2017

Sukses di Mudik Lebaran, Menhub Beri Penghargaan Kakorlantas

Nantinya, menurut Subakti, apabila di jalur Brexit akan berpotensi terjadi kemacetan, maka pihak kepolisian akan mengalihkan kendaraan melewati jalan alternatif lainnya. Sehingga tidak terjadi adanya penumpukan kendaraan.

RTMS mengetahui jika ada potensi kemacetan di tol apabila kendaraan kecepatannya di bawah 40 km per jam. Sehingga secepat mungkin petugas kepolisian yang dinamakan dengan wasit akan mengalihkan kendaraan ke jalan lain.

Kecelakaan Mudik Turun Buat Keuangan Jasa Raharja Aman

"Jadi memang apabila sudah ada dirasakan kepadatan akan diambil keputusan oleh Korlantas dengan dialihkan," katanya.

RTMS ini juga telah dipasang di lima titik, mulai dari Tol Cikunir sampai ke Palimanan. Sehingga masyarakat dalam melakukan mudik bisa senang dan riang tidak mengalami kemacetan yang parah di pintu masuk atau ke luar tol.

RTMS ini, lanjut Subakti, akan terhubung langsung dengan pusat pengendali lalu lintas nasional atau yang lebih dikenal dengan NTMC Polri. "Jadi sekarang jumlah kepadatan bisa diamati setiap waktu, kalau dulu kan masih manual," ujarnya.

Seperti diberitakan sebelumnya pada Juli 2016 lalu, ada musibah yang cukup mengagetkan publik, karena sebanyak 18 orang dinyatakan meninggal dunia akibat kemacetan di pintu keluar Tol Brebes Timur. Diketahui Mereka meninggal dunia akibat kelelahan setelah terkena macet lebih dari 12 jam.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya