Jemaah Haji Harus Ikuti Aturan Agar Ibadah Jadi Nyaman

Kepala Sub Direktorat Pembinaan Petugas Haji Khoirizi HD.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Eko Priliawito.

VIVA.co.id – Petugas haji tahun 1438 Hijriah/ 2017 Masehi yang saat ini sedang mengikuti pelatihan dan pembekalan, diharapkan melaksanakan manajerial guna menggerakkan sumber daya di sekitarnya memberikan pelayanan maksimal terhadap para jemaah haji.

Alasan Menag Tak Ingin Tambah Kuota Jemaah Haji RI

Disampaikan oleh Kepala Sub Direktorat Pembinaan Petugas Haji Khoirizi HD, sebagai seorang yang telah mendapat wewenang, petugas haji harus mengedepankan nilai budaya kerja. Integritas, profesional, inovasi, tanggungjawab dan keteladanan.

"Indeks kepuasan jemaah karena kinerja petugas. Karena itu, petugas harus wujudkan pembinaan, pelayanan dan perlindungan bagi jemaah," kata Khoirizi saat memberikan materi dalam Pelatihan dan Pembekalan Petugas Haji Arab Saudi Tahun 1438H/2017M di Asrama Haji Pondok Gede, Kamis, 15 Juni 2017.

Meski Sukses, Haji 2017 Tetap Harus Dievaluasi

Khusus bagi petugas yang tergabung dalam Media Center Haji (MCH), Khoirizi mengingatkan pentingnya menyampaikam informasi yang mengedukasi jemaah haji. Karena sekecil apapun berita, akan sangat mempengaruhi jemaah dan keluarga jemaah di Tanah Air.

"Selalu mengedukasi, jangan terprovokasi dengan berita dari sumber yang tidak akurat. Berita buruk dapat membuat gelisah jemaah dan juga keluarganya," katanya.

Di Balik Sukses Penyelenggaraan Haji 2017

Secara umum, petugas haji diharuskan bisa menyampaikan seluruh informasi terkini terkait dengan regulasi yang sudah ada. Baik itu di Tanah Air maupun di Arab Saudi kepada seluruh jemaah. Ini agar jemaah mematuhi aturan yang telah ditetapkan guna menghidari permasalah yang menyebabkan korban jiwa.

"Ini cara bagi jemaah untuk selamat beribadah. Jangan sampai kejadian 2015 terulang. Karena jemaah tidak mengikuti jadwal yang ada, maka ikut menjadi korban dalam tragedi Mina," katanya.

Insiden desak-desakan pada musim Haji 2015 terjadi ketika jutaan jamaah haji berjalan berarak menuju jembatan Jamarat di Mina untuk melempar jumrah sebagai rangkaian ibadah haji. Jemaah haji Indonesia harusnya tidak ikut menjadi korban karena waktu kejadian bukan waktu yang telah ditentukan bagi jemaah haji Indonesia untuk melempar jumrah.

"Karena bukan jam untuk jemaah kita, itu juga bukan jalan untuk jemaah kita. Karena itu, mengikuti aturan dan arahan petugas sangatlah penting," katanya.

Selain itu Khoirizi mengingatkan agar jemaah tidak mengejar afdoliah dengan mengabaikan aturan yang diterapkan Kementerian Agama. Jemaah harus mengikuti semua aturan dan arahan petugas.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya