Puncak Arus Mudik Diprediksi Jumat 23 Juni

Ilustrasi macet mudik.
Sumber :
  • ANTARA/M Agung Rajasa

VIVA.co.id – Puncak arus mudik Lebaran Idul Fitri tahun ini, diperkirakan terjadi pada H-2. Kapolda Jawa Barat, Irjen Pol Anton Charliyan mengatakan, pada H-2 nanti diprediksi arus balik secara merata di jalur utama dan akses tol, termasuk di wilayah hukum Polda Jawa Barat.

Pertamina MOR III: Konsumsi Pertamax Ramadan-Idul Fitri Naik 12 Persen

Dia mengatakan, dengan adanya waktu libur sejak sekarang, diharapkan para pemudik segera bersiap-siap berangkat ke daerah tujuan untuk memangkas potensi penumpukan kendaraan.

"(Puncak arus mudik pada) H-2. Sebetulnya dari tanggal 19 (Juni) sudah libur, mulai dari sekaranglah berangkat, jangan ditumpuk," kata Anton di Bandung Jawa Barat, Senin 19 Juni 2017.

Jadwal THR dan Cuti Jadi Evaluasi Kemenhub di Angkutan Lebaran 2020

Anton pun mengimbau, agar masyarakat memilih waktu yang tepat saat arus balik ke daerahnya untuk menghindari kemacetan. Untuk arus balik diprediksi akan terjadi pada H+5.

"Begitu juga nanti di (arus) baliknya H+5, H+6. Jangan ditumpuk," terangnya.

Mudik Idul Fitri, Penumpang KAI Meningkat 9 Persen

Sementara itu, secara terpisah, Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (Daops) II Bandung, Joni Martinus menambahkan, puncak arus mudik pada jalur kereta dari arah Bandung akan terjadi pada H-2 dengan tujuan kebanyakan menuju Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Menurut Joni, puncak arus mudik akan terjadi di H-2, karena penumpang dari kalangan pegawai swasta akan melonjak. "H-2, kenapa? Karena, pegawai kantoran masih kerja sampai tanggal 22. Jadi, kita prediksi di H-2, mudik semua," tambahnya.(asp)

Pantauan udara di atas gerbang tol Cikarang Utama, Jawa Barat.

H-7 hingga H-1 Lebaran 2020, Cuma 465 Ribu Kendaraan Keluar Jakarta

Jumlah lalin pemudik turun hingga 62 persen dari tahun lalu.

img_title
VIVA.co.id
24 Mei 2020